IHSG Dibuka Menguat ke 8.182, Saham CDIA, TINS, hingga CUAN Melaju

Scoot.co.id , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (7/10/2025). Penguatan indeks komposit didorong laju beberapa saham seperti CDIA, TINS, PTRO sampai CUAN.

Berdasarkan RTI Business pukul 09.01 WIB, IHSG dibuka menguat 0,52% atau 42,41 poin ke 8.182. Pada pembukaan pasar ini, sebanyak 254 saham menguat, 151 melemah, dan sebanyak 204 saham belum berubah.

Sejumlah saham yang dibuka menguat antara lain adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) dibuka menguat 2% ke Rp2.040, saham PT Timah Tbk. (TINS) dibuka melonjak 16,37% ke Rp2.630, saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) dibuka naik 6,29% ke Rp7.600, dan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dibuka menguat 3,37% ke Rp1.840.

: Kompak Bullish Harga Emas dan IHSG, Anomali Maksimalkan Cuan?

Selain itu, ada saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) yang dibuka melesat 23,51% ke Rp1.550, saham PT Astra International Tbk. (ASII) dibuka naik 2,58% ke Rp5.975, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dibuka menguat 0,82% ke Rp3.690, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dibuka naik 0,67% ke Rp7.550, serta saham TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dibuka naik 1,14% ke Rp1.330.

Berikutnya, ada saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang dibuka naik 0,63% ke Rp3.210, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dibuka naik 1,25% ke Rp10.100, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dibuka naik 1% ke Rp4.040, hingga saham PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) yang dibuka menguat 2,35% ke Rp1.090.

: : IHSG Diproyeksi Bergerak Konsolidasi, Cek Saham BREN, TOBA, hingga CTRA

Sebaliknya, dari sebagian kecil saham yang dibuka melemah, ada saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) yang susut 3,02% ke Rp3.210, saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang dibuka turun 1,54% ke Rp192, hingga saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) yang dibuka turun 1,99% ke Rp3.450.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta memprediksi hari ini IHSG bergerak di level support 8.055 dan 8.009, serta di level resistance 8.199 dan 8.245.

“Secara teknikal, IHSG diperkirakan uptrend setelah konsolidasi minor. Adapun MA20&60 cenderung menguat, didukung kenaikan volume,” ujarnya Selasa (7/10/2025).

Nafan menjabarkan sentimen dalam negeri yang menyertai pergerakan pasar adalah perilisan data cadangan devisa per September 2025 yang akan membawa dampak jangka pendek. 

Sentimen lain adalah perkembangan kebijakan moneter bank sentral, di mana Nafan melihat sejauh ini Bank Indonesia telah melakukan intervensi demi menstabilkan nilai tukar rupiah. 

Selain itu, pasar juga menyoroti rilis data surplus neraca perdagangan per Agustus 2025 yang lebih tinggi dari perkiraan, yakni tercatat sebesar US$5,49 miliar dari estimasi semula US$3,9 miliar. Surplus ini didorong ekspor komoditas maupun manufaktur.

“Dari eksternal, market cenderung mengabaikan sentimen penutupan pemerintahan AS dan lebih memfaktorkan terkait potensi pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 25 basis poin pada pertemuannya di akhir Oktober 2025, menyusul pelemahan data pasar tenaga kerja AS sebelumnya,” tandasnya.

____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *