IHSG Hari Ini: Prediksi Akurat Pasca RDG BI & FOMC The Fed


Scoot.co.id JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat penting secara bersamaan pada 16-17 September 2025. The Fed menyelenggarakan Federal Open Market Committee (FOMC), sementara BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG). Ketidakpastian ini justru tak menyurutkan pasar saham domestik.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I Senin (15/9) dengan kenaikan 0,71%, mencapai level 7.909,64. Kenaikan ini terjadi di tengah antisipasi pengumuman kebijakan moneter kedua bank sentral tersebut.

Ekonom dan praktisi pasar modal, Hans Kwee, memprediksi The Fed akan lebih fokus pada pasar tenaga kerja AS. Ia memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan ini. Hal ini didasarkan pada data pasar tenaga kerja AS yang menunjukkan pelemahan lebih dalam dari ekspektasi, mengindikasikan momentum ekonomi yang lemah.

“Ekspektasi pasar bahwa The Fed akan melakukan tiga kali pemotongan bunga di 2025 menjadi sentimen positif yang mendorong kenaikan pasar saham global,” ujar Hans kepada Kontan, Minggu (14/9).

Sementara itu, untuk BI, Hans memproyeksikan kemungkinan besar mempertahankan suku bunga acuan. Sebagai informasi, pada RDG Agustus 2025, BI memangkas suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5%. “Sentimen pasar relatif netral di dalam negeri dan positif dari global karena ekspektasi pemotongan bunga The Fed meningkat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hans menilai sentimen negatif terkait pergantian Sri Mulyani di Kementerian Keuangan kini telah mereda. Pasar kini fokus pada kebijakan Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa. Komitmen Purbaya untuk menjaga defisit fiskal di bawah 3% dinilai sebagai sentimen positif. Pengakuan Menkeu baru mengenai tantangan ekonomi Indonesia juga dianggap sebagai sinyal yang baik.

“Karena pemerintah menyadari perlunya perbaikan untuk mengembalikan daya beli kelas menengah ke bawah yang turun beberapa tahun terakhir,” jelas Hans.

Untuk IHSG pekan ini, Hans memproyeksikan konsolidasi penguatan dengan support di level 7.742 hingga 7.619, dan resistance di level 7.934–8.022.

Ringkasan

IHSG ditutup sesi I Senin (15/9) naik 0,71% ke level 7.909,64, di tengah antisipasi keputusan FOMC The Fed dan RDG BI. Ekonom Hans Kwee memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin, didorong pelemahan pasar tenaga kerja AS, sementara BI diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan yang telah diturunkan menjadi 5% di Agustus 2025.

Sentimen positif global terkait prediksi penurunan suku bunga The Fed dan meredanya sentimen negatif pergantian Menkeu di Indonesia turut mendorong kenaikan IHSG. Komitmen Menkeu baru untuk menjaga defisit fiskal di bawah 3% dinilai positif. Hans memproyeksikan IHSG akan konsolidasi dengan support 7.742-7.619 dan resistance 7.934-8.022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *