Scoot.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi pertama Selasa, 12 Agustus 2025, dengan kinerja positif. IHSG ditutup menguat signifikan, naik 1,84% atau 139,80 poin, dan mencapai level 7.745,72. Kenaikan ini menunjukkan sentimen pasar yang optimis di tengah dinamika perdagangan saham.
Analisis teknikal turut mendukung penguatan IHSG. Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, mencatat adanya pembentukan histogram positif pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD). Kondisi ini diperkuat dengan terbentuknya Golden Cross pada Stochastic RSI di area oversold. “Berdasarkan indikator teknikal tersebut, kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.700-7.775 pada perdagangan sesi II,” ungkap Valdy dalam risetnya.
Sepanjang sesi pertama, aktivitas perdagangan terbilang ramai. Tercatat sebanyak 369 saham mengalami kenaikan, sementara 241 saham melemah dan 189 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 16,48 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,34 triliun. Kenaikan IHSG didorong oleh penguatan di delapan sektor utama, dengan tiga sektor mencatat kenaikan paling signifikan: IDX-Techno (5,20%), IDX-Industry (4,44%), dan IDX-Finance (2,72%).
Beberapa saham LQ45 tercatat sebagai top gainers, menunjukkan kinerja impresif. PT Bank Jago Tbk (ARTO) memimpin dengan kenaikan 13,50% ke level Rp 2.270. PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga mencatat kenaikan yang signifikan, masing-masing sebesar 4,76% (Rp 4.400) dan 4,56% (Rp 1.260).
Di sisi lain, beberapa saham LQ45 masuk dalam daftar top losers. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengalami penurunan terbesar, yakni 5,27% ke level Rp 22.450. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga mengalami penurunan, masing-masing sebesar 2,08% (Rp 7.050) dan 1,70% (Rp 2.890).
Ringkasan
IHSG ditutup menguat signifikan pada sesi pertama perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025, dengan kenaikan 1,84% (139,80 poin) hingga mencapai level 7.745,72. Penguatan ini didukung oleh analisis teknikal yang menunjukkan indikator positif seperti MACD dan Golden Cross pada Stochastic RSI, serta aktivitas perdagangan yang ramai dengan volume 16,48 miliar saham dan nilai transaksi Rp 10,34 triliun. Delapan sektor utama mengalami penguatan, dengan sektor teknologi, industri, dan keuangan mencatat kenaikan paling signifikan.
Saham-saham LQ45 menunjukkan kinerja beragam. PT Bank Jago Tbk (ARTO) menjadi top gainer dengan kenaikan 13,50%, diikuti oleh BBNI dan BBTN. Sebaliknya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memimpin top losers dengan penurunan 5,27%, sementara AADI dan ANTM juga mengalami penurunan. Secara keseluruhan, sesi pertama menunjukkan sentimen pasar yang optimis.