Scoot.co.id JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa, 14 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren pelemahan yang signifikan. Indeks acuan pasar modal Indonesia ini anjlok 160,68 poin atau setara 1,95%, menutup sesi di level 8.066,522 pada pukul 16.00 WIB.
Keterpurukan IHSG ini tidak lepas dari tekanan yang melanda mayoritas indeks sektoral. Sektor Transportasi dan Logistik mencatat pelemahan terdalam dengan terjun 3,99%.
Disusul oleh Sektor Energi yang merosot 3,34%, Sektor Keuangan turun 2,9%, Sektor Infrastruktur melemah 2,53%, dan Sektor Barang Baku yang terkoreksi 2,14%. Tekanan juga dirasakan oleh Sektor Teknologi yang melemah 2,08%, Sektor Barang Konsumen Primer turun 1,83%, serta Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang terkikis 1,43%.
Sementara itu, Sektor Perindustrian dan Sektor Kesehatan turut menutup perdagangan dengan pelemahan masing-masing 0,46% dan 0,18% di sesi ini.
Di tengah merahnya bursa, hanya IDX Sektor Properti dan Real Estate yang mampu bertahan dan mencatat kenaikan tipis 0,03%, menjadi satu-satunya sektor yang menunjukkan penguatan.
Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan di bursa mencatatkan total volume transaksi sebanyak 48,09 miliar saham. Angka ini menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp 31,86 triliun. Sentimen negatif pasar terlihat jelas dari dominasi saham-saham yang melemah, di mana sebanyak 583 saham mengalami penurunan harga. Berbanding terbalik, hanya 138 saham yang berhasil menguat, sementara 84 saham lainnya terpantau tidak bergerak alias stagnan.
Adapun saham-saham yang menjadi penekan utama dalam indeks LQ45 hari ini, atau dikenal sebagai top losers LQ45, adalah:
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang merosot tajam 6,85%.
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan koreksi 6,41%.
- Dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang terkoreksi 5,95%.
Namun, beberapa saham LQ45 juga berhasil menunjukkan performa positif sebagai top gainers LQ45:
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melonjak 3,24%.
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang menguat 2,86%.
- Serta PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang naik 2,39%.
Ringkasan
Pada perdagangan 14 Oktober 2025, IHSG mengalami penurunan signifikan sebesar 1,95% dan ditutup pada level 8.066,522. Hampir seluruh sektor mengalami pelemahan, dengan sektor Transportasi dan Logistik mencatat penurunan terdalam. Volume transaksi mencapai 48,09 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 31,86 triliun, didominasi oleh saham-saham yang melemah.
Saham-saham seperti PGEO, BRPT, dan INCO menjadi top losers di indeks LQ45 dengan penurunan signifikan. Sementara itu, beberapa saham LQ45 yang mencatat kenaikan (top gainers) di antaranya adalah JPFA, TOWR, dan AMRT.