Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu menghindar dari tekanan jual, ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan saham sore ini, Selasa, 14 Oktober. Dengan penurunan signifikan 160,678 poin atau setara 1,95 persen, IHSG terparkir pada level 8.066,55, mencerminkan sentimen bearish yang kuat di pasar.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 juga mengalami nasib serupa. Indeks ini anjlok 16,1 poin atau 2,05 persen, mengakhiri hari di posisi 771,88. Gambaran pasar semakin suram dengan dominasi saham-saham yang melemah; tercatat 583 saham rontok, jauh melebihi 138 saham yang menguat, sementara 84 saham lainnya stagnan.
Aktivitas perdagangan saham tetap ramai meskipun pasar lesu, di mana frekuensi transaksi mencapai 3,2 juta kali. Total volume perdagangan membukukan 47 miliar saham, dengan nilai transaksi fantastis mencapai Rp 31,143 triliun, menunjukkan tingginya minat investor meski dalam kondisi pasar yang bergejolak.
Di tengah derasnya arus jual, beberapa saham mengalami koreksi tajam dan masuk dalam daftar top losers. Saham Rukun Raharja (RAJA) memimpin penurunan dengan anjlok 14,71 persen ke level 44.840. Menyusul, Indokripto Koin Semesta (COIN) terkoreksi 14,58 persen ke 2.930, Raharja Energi Cepu (RATU) ambruk 13,77 persen menjadi 8.925, dan Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) melemah 13 persen ke posisi 2.410.
Sentimen negatif di pasar juga merambat ke pasar uang. Mengutip data dari Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah terhadap dolar AS sore ini. Mata uang Garuda tersebut terdepresiasi 30 poin atau 0,18 persen, menempatkan posisinya di Rp 16.603 per dolar AS.
Bursa Asia Merah
Kondisi lesunya pasar saham domestik ini tak lepas dari tren yang terjadi di kawasan Asia. Mayoritas bursa saham utama Asia juga ditutup di zona merah, mencerminkan tekanan global. Indeks Nikkei 225 Jepang memimpin penurunan dengan anjlok 2,82 persen ke 464.731,1. Di Hong Kong, Indeks Hang Seng tergerus 1,73 persen menjadi 25.441,349, sementara Indeks SSE Composite China terkoreksi 0,62 persen ke 3.865,229. Tak ketinggalan, Indeks Straits Times di Singapura juga melemah 0,79 persen, berakhir di posisi 4.355,049.
Ringkasan
IHSG mengalami penurunan signifikan sebesar 1,95 persen dan ditutup pada level 8.066,55, diikuti oleh pelemahan indeks LQ45 sebesar 2,05 persen. Sebanyak 583 saham mengalami penurunan, sementara nilai transaksi mencapai Rp 31,143 triliun dengan frekuensi transaksi 3,2 juta kali. Beberapa saham seperti RAJA, COIN, RATU, dan CUAN mengalami koreksi tajam dan menjadi top losers.
Nilai tukar rupiah juga melemah terhadap dolar AS sebesar 0,18 persen menjadi Rp 16.603 per dolar AS. Pelemahan IHSG sejalan dengan tren negatif di bursa saham utama Asia, seperti Nikkei 225, Hang Seng, SSE Composite, dan Straits Times yang juga ditutup di zona merah.