IHSG Menguat 0,71% di Sesi I, Didorong Sektor Infrastruktur dan Konsumen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kinerja positif pada penutupan sesi I perdagangan hari Senin, 15 September 2025. IHSG ditutup menguat 55,57 poin atau 0,71%, mencapai level 7.909,63. Kenaikan ini didorong oleh kinerja positif sejumlah sektor unggulan di bursa.
Aktivitas perdagangan terbilang ramai. Sebanyak 446 saham mengalami kenaikan, sementara 204 saham terkoreksi dan 154 saham lainnya stagnan. Dari sebelas sektoral yang terdaftar, sembilan di antaranya memberikan kontribusi positif terhadap penguatan IHSG, sedangkan dua sektor lainnya mengalami pelemahan.
Sektor infrastruktur menjadi top performer dengan kenaikan signifikan sebesar 2,02%, diikuti oleh sektor barang konsumen siklikal yang juga naik 2,02%. Sektor energi turut memberikan kontribusi positif dengan kenaikan sebesar 1,34%. Ketiga sektor ini menjadi penggerak utama penguatan IHSG pada sesi I.
Di sisi lain, sektor kesehatan mengalami pelemahan sebesar 0,35%, dan sektor industri mencatatkan penurunan 0,29%. Meskipun demikian, dampak negatif dari kedua sektor ini masih dapat diimbangi oleh kinerja positif sektor-sektor lainnya.
Total volume perdagangan hingga sesi I mencapai 22,09 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,85 triliun. Hal ini menunjukkan aktivitas investor yang cukup tinggi di tengah sentimen pasar yang cenderung positif.
Saham-saham Top Gainers LQ45 sesi I hari ini antara lain:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (4,75%)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) (3,55%)
- PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) (3,54%)
Sementara itu, Top Losers LQ45 sesi I hari ini adalah:
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) (-1,93%)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (-1,75%)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (-1,67%)
Ringkasan
Pada sesi I perdagangan hari Senin, 15 September 2025, IHSG ditutup menguat 0,71% ke level 7.909,63. Kenaikan ini didorong oleh sektor infrastruktur dan barang konsumen siklikal yang menjadi top performer, sementara sektor kesehatan dan industri mengalami pelemahan.
Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan 446 saham naik dan 204 saham turun. Saham-saham yang menjadi top gainers dalam indeks LQ45 adalah INCO, TLKM, dan ADMR, sementara INKP, GOTO, dan PGAS menjadi top losers.