IHSG Menguat Tajam, Tembus 8.003,1 dan Rupiah Perkasa di Tengah Penguatan Bursa Asia
Perdagangan Kamis (28/8/2025) siang menunjukkan kinerja positif bagi pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah kompak menguat, mencerminkan sentimen pasar yang optimis. IHSG berhasil menembus level 8.003,1 pada penutupan sesi pertama pukul 12.00 WIB, meningkat 66,951 poin atau 0,84%. Volume transaksi tercatat cukup tinggi, mencapai 26,84 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,63 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 386 saham mengalami kenaikan harga, 266 saham turun, dan 149 saham stagnan.
Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Mengutip data Bloomberg, mata uang Garuda menguat 4,5 poin atau 0,03% hingga mencapai level Rp16.363 per USD pada siang hari. Kondisi ini juga didukung oleh pelemahan indeks dolar AS yang terkontraksi 0,06% ke level 98,17 pada pukul 13.00 WIB.
Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG akan melanjutkan tren positifnya sepanjang hari. Analisis mereka menunjukkan pergerakan IHSG diperkirakan berada di kisaran support 7.881 dan resistance 7.978. Optimisme ini didasari oleh penguatan bursa utama Asia, di mana indeks Nikkei 225 naik 0,21% dan indeks Kospi menguat 0,46%.
Tim analis Reliance Sekuritas menambahkan, secara teknikal, candle IHSG membentuk pola white spinning top, berada di atas Moving Average (MA) 5 dan MA 20, serta indikator Stochastic menunjukkan golden cross. “Dengan demikian, kami memproyeksikan IHSG akan mengalami penguatan hari ini,” ungkap tim analis tersebut.
Sebagai rekomendasi investasi, Reliance Sekuritas menyarankan investor untuk memperhatikan saham BRPT, RATU, PTRO, dan ARTO. Penguatan IHSG dan rupiah hari ini menunjukkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Ringkasan
Pada Kamis, 28 Agustus 2025, IHSG mengalami penguatan signifikan, menembus angka 8.003,1 dengan kenaikan 0,84% atau 66,951 poin. Penguatan ini disertai dengan peningkatan volume transaksi mencapai 26,84 miliar saham dan nilai transaksi Rp 9,63 triliun. Kondisi ini sejalan dengan penguatan rupiah terhadap dolar AS yang mencapai Rp16.363 per USD, naik 0,03%.
Penguatan IHSG didukung oleh penguatan bursa Asia dan pelemahan indeks dolar AS. Reliance Sekuritas memproyeksikan tren positif IHSG berlanjut, dengan perkiraan support di 7.881 dan resistance di 7.978. Analisis teknikal menunjukkan pola positif, dan Reliance Sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti BRPT, RATU, PTRO, dan ARTO.