IHSG Siang Ini (27/10) Ambruk 2,96%, Saham Konglomerat Longsor Terseret Wacana Baru MSCI

Scoot.co.id , JAKARTA — Pasar saham domestik terguncang usai lembaga global Morgan Stanley Capital International (MSCI) membuka konsultasi publik terkait perubahan metodologi penghitungan free float di pasar saham Indonesia. IHSG pada jeda perdagangan hari ini (27/10) ditutup turun 2,96%. 

Dalam laporan Daily Market Insight, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa MSCI tengah meninjau ulang cara menilai porsi saham beredar atau free float yang menjadi acuan dalam penentuan bobot indeks.

“MSCI tengah melakukan konsultasi publik terkait penghitungan free float di pasar Indonesia. Rencananya, hasil konsultasi diumumkan pada 30 Januari 2026 dan mulai berlaku pada Mei 2026,” tulis Mirae Asset, Senin (27/10/2025). 

: Jejak Dividen, Aset, dan Armada Kapal Hidup Baru (PJHB) Melaju IPO ke Bursa

Selama ini, MSCI menggunakan data publik seperti laporan tahunan dan laporan kepemilikan saham. Namun, lembaga itu kini tengah mempertimbangkan menambah referensi dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

PETRINDO JAYA KREASI TBK – TradingView

Mirae menjabarkan dua opsi yang sedang dikaji MSCI. Pertama, menggunakan laporan publik perusahaan dan data KSEI dengan pengecualian saham kategori scrip, corporate, dan others yang berpotensi menurunkan turnover sekitar 13%. 

: : Perjalanan AQUA di Bursa Efek Indonesia, Tender Offer Rp500.000 per Lembar

Sementara itu, opsi kedua mengecualikan hanya kategori script dan corporate. Hal tersebut akan memberikan dampak turnover lebih kecil sekitar 5%.

Kebijakan ini memicu aksi jual besar-besaran di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok ke 8.026,92 akibat kekhawatiran potensi outflow dana asing dari saham dengan free float rendah.

: : Daftar 86 Saham Energi, Batu Bara, Minyak dan Gas di Pasar Modal 2024

“Ada potensi outflow untuk saham dengan free float rendah dan potensi inflow untuk saham dengan free float tinggi,” tulis laporan Mirae Asset. 

Dari simulasi yang disampaikan MSCI, penurunan bobot diperkirakan terjadi pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Beberapa saham yang masuk indeks MSCI mengalami koreksi tajam pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang mencatatkan penurunan sebesar 9,59% menuju level Rp1.980 per saham. 

Selanjutnya ada saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) dengan koreksi sebesar 11,89% menjadi Rp6.300 per saham, kemudian saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) ikut melorot sebesar 13,42% ke level Rp88.200 per saham. 

Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) milik Happy Hapsoro ikut melemah 13,40% menuju level Rp6.950 per saham, sementara saham Prajogo Pangestu yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) ambles 12,36% menjadi Rp3.190 per saham.

Saham properti milik Aguan dan Salim, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dan anak usahanya PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) juga turun tajam masing-masing 4,81% dan 6,53%

  

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *