Indofood (ICBP) Angkat Bicara Soal Kandungan Etilen Oksida pada Indomie di Taiwan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), produsen mi instan Indomie, secara resmi mengeluarkan klarifikasi terkait temuan kandungan etilen oksida. Klarifikasi ini menyusul laporan dari Pusat Keamanan Pangan Taiwan yang mendapati adanya kadar etilen oksida di atas ambang batas pada produk Indomie varian Soto Banjar Limau Kulit. Kejadian ini memicu perhatian publik, terutama menyangkut standar keamanan pangan produk ekspor.

Gideon A. Putro, Corporate Secretary PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, menegaskan bahwa seluruh produk mi instan yang diproduksi di Indonesia telah melalui proses sesuai standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa proses produksi Indomie telah memenuhi Codex Standard for Instant Noodles, mengantongi Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), dan dilakukan di fasilitas yang tersertifikasi Standar Internasional ISO 22000 atau SSC 22000 untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Pernyataan ini bertujuan untuk meyakinkan konsumen akan kualitas dan keamanan produk yang beredar.

Gideon juga menyoroti adanya perbedaan regulasi dan ketentuan keamanan pangan antarnegara tujuan ekspor. Meski demikian, ICBP selalu berkomitmen untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan di setiap negara, termasuk Taiwan. Yang menarik, perseroan mengklarifikasi bahwa produk Indomie varian Soto Banjar Limau Kulit yang ditemukan di Taiwan diimpor oleh pihak yang bukan distributor resmi ICBP. “Sampai dengan saat ini, varian tersebut tidak dipasarkan di atau diekspor ke Taiwan melalui jalur resmi kami,” jelas Gideon dalam keterbukaan informasi pada Senin (15/9), menggarisbawahi bahwa temuan tersebut kemungkinan berasal dari jalur distribusi tidak resmi.

Menanggapi situasi ini, ICBP kini tengah berkoordinasi aktif dengan BPOM RI. BPOM RI sendiri telah menjalin komunikasi dengan otoritas Taiwan guna menindaklanjuti dan memantau perkembangan kasus etilen oksida ini secara komprehensif. Terlepas dari pemberitaan yang ada, perseroan memastikan bahwa “kejadian tersebut tidak memberikan dampak material pada kegiatan operasional maupun kinerja keuangan perseroan,” pungkas Gideon. Ini menegaskan posisi Indofood CBP yang tetap stabil di tengah isu global ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *