Scoot.co.id, JAKARTA – Emiten yang bergerak di sektor jasa otomotif, PT Jantra Grupo Indonesia Tbk. (KAQI), menunjukkan optimisme kuat dengan menargetkan pendapatan sebesar Rp75,13 miliar dan laba bersih Rp16,01 miliar hingga akhir tahun 2025. Proyeksi ambisius ini didasari oleh performa solid pada semester pertama serta prospek bisnis yang semakin menjanjikan, mengukuhkan tekad KAQI untuk terus bertumbuh.
Pada paruh pertama tahun 2025, KAQI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp33,17 miliar, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 14,24% dibandingkan Rp29,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun demikian, laba bersih perseroan tercatat Rp4,94 miliar, terkoreksi 16,16% dari Rp5,89 miliar yang dibukukan per Juni 2024, sebuah dinamika yang menjadi fokus strategis perusahaan.
Imam Sujono, Direktur Utama KAQI, menjelaskan bahwa untuk merealisasikan target pendapatan dan laba di akhir tahun, perseroan mengimplementasikan strategi agresif melalui percepatan pembangunan dan operasional bengkel baru. Ekspansi ini mencakup kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, serta relokasi bengkel di Yogyakarta yang akan dieksekusi pada semester kedua tahun 2025. Sujono menambahkan, “Per Juni 2025, KAQI telah menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp32,04 miliar secara efektif untuk pembangunan bengkel-bengkel tersebut. Langkah ini krusial seiring dengan kebutuhan akan fasilitas tambahan yang secara langsung akan mendukung peningkatan pendapatan perseroan.” Pernyataan ini menunjukkan bagaimana KAQI memacu kinerja melalui ekspansi strategis, memanfaatkan dana IPO 2025 dengan optimal.
Selain ekspansi fisik, perseroan juga menaruh perhatian besar pada efisiensi operasional. Dengan strategi yang cermat, KAQI berupaya mengelola beban pengeluaran secara efektif dan efisien melalui optimalisasi sumber daya yang ada. Di saat yang sama, komitmen untuk memperluas layanan purna jual yang lebih terintegrasi terus digalakkan, guna memperkuat posisi pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Inisiatif ini menegaskan bagaimana Jantra (KAQI), setelah baru IPO, memasang target pertumbuhan pada 2025 yang tidak hanya bergantung pada ekspansi fisik, tetapi juga pada efisiensi dan kualitas layanan.
Dengan proyeksi kinerja positif yang berlanjut sepanjang tahun 2025, KAQI melihat peluang untuk pembagian dividen kepada para pemegang saham berada dalam kondisi yang sangat kondusif. Perseroan memegang prinsip untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi investor melalui kebijakan dividen yang konsisten, sejalan dengan pertumbuhan laba dan kebutuhan strategis untuk ekspansi usaha. “Besaran dan kepastian pembagian dividen akan ditentukan setelah melalui kajian keuangan yang mendalam dan keputusan resmi akan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk periode tahun buku 2025,” tambah Imam Sujono, memastikan transparansi dan tata kelola yang baik.
Melangkah ke tahun 2026, KAQI telah menyusun rencana ambisius untuk membuka cabang bengkel di luar Pulau Jawa, menandai arah ekspansi yang lebih luas bagi Jantra Grupo Indonesia. Saat ini, perusahaan tengah berada dalam tahap pengkajian intensif untuk mengidentifikasi beberapa wilayah potensial yang layak untuk pengembangan lebih lanjut. Seluruh langkah strategis ini, termasuk optimalisasi dana IPO dan ekspansi bisnis, dipercaya akan secara signifikan memperkuat kapasitas operasional perseroan, meningkatkan efisiensi di berbagai lini, serta pada akhirnya memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemegang saham dan menopang laju saham KAQI di pasar.