JSMR Naik Tarif Tol: Peluang Investasi atau Justru Jebakan?

Scoot.co.id JAKARTA. Pendapatan konsolidasi PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menunjukkan koreksi tipis pada semester pertama tahun 2025. Meski demikian, kinerja positif terlihat pada segmen tol yang mengalami peningkatan signifikan, didorong oleh penyesuaian tarif.

Secara rinci, total pendapatan Jasa Marga pada Semester I-2025 tercatat Rp 12,9 triliun, menurun 1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 13,1 triliun.

Namun, menurut riset terbaru dari analis Binaartha Sekuritas, Eka Rahmawati per 4 Agustus 2025, segmen pendapatan tol justru menunjukkan performa cemerlang. Sepanjang kuartal II-2025, kontribusi pendapatan tol bagi perseroan meningkat 7% secara kuartalan dan 2% secara tahunan.

Masuk Danantara, 70% Saham Seri B Jasa Marga (JSMR) Beralih ke PT BKI

Eka menjelaskan bahwa pertumbuhan impresif ini merupakan hasil langsung dari strategi penyesuaian tarif tol yang telah diimplementasikan sepanjang tahun 2024 dan berlanjut di semester pertama tahun ini. Secara spesifik, JSMR telah menerapkan penyesuaian tarif di 9 ruas tol sepanjang 2024, disusul oleh 5 ruas tol tambahan pada Semester I-2025.

Proyeksi ke depan, perseroan berencana untuk melanjutkan kebijakan ini dengan menyesuaikan tarif pada 2 ruas tol lagi di kuartal ketiga, serta 9 ruas tol lainnya pada kuartal IV-2025, menandakan komitmen terhadap strategi optimalisasi pendapatan.

Tak hanya itu, analisis Eka juga menyoroti peningkatan signifikan pada margin profitabilitas JSMR. Margin laba kotor (GPM) perseroan naik 2% menjadi 43% dari 41% pada Semester I-2024. Demikian pula, margin laba operasional (OPM) meningkat menjadi 36% dari 33%, dan margin EBITDA menguat menjadi 47% dari 43%.

Meskipun demikian, laba bersih JSMR tercatat mengalami penurunan 20,3% secara tahunan, menjadi Rp 1,87 triliun di Semester I-2025.

Kinerja Jasa Marga (JSMR) Tertekan di Semester I-2025, Cermati Rekomendasi Analis

Penurunan laba bersih ini dijelaskan sebagai dampak dari pencatatan keuntungan non-tunai sebesar Rp 637 miliar pada tahun 2024 yang berasal dari implementasi PMK 72.

Meski ada koreksi pada laba bersih, Eka tetap optimis. Ia menilai pendapatan JSMR secara keseluruhan masih tergolong stabil, didukung oleh margin operasional yang solid. Selain itu, strategi agresif perseroan dalam pengurangan utang turut menjadi sentimen positif yang kuat bagi prospek JSMR di masa mendatang.

Oleh karena itu, hingga akhir tahun, Eka Rahmawati dari Binaartha Sekuritas merekomendasikan ‘beli‘ untuk saham JSMR dengan target harga Rp 5.240 per saham.

Ringkasan

Pendapatan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengalami sedikit koreksi pada semester I-2025, meskipun pendapatan tol meningkat signifikan berkat penyesuaian tarif. JSMR telah menyesuaikan tarif di beberapa ruas tol dan berencana melanjutkan kebijakan ini untuk mengoptimalkan pendapatan. Margin profitabilitas JSMR juga mengalami peningkatan, meskipun laba bersih mengalami penurunan akibat pencatatan keuntungan non-tunai tahun sebelumnya.

Analis Binaartha Sekuritas merekomendasikan ‘beli’ untuk saham JSMR dengan target harga Rp 5.240 per saham, meskipun laba bersih mengalami penurunan. Rekomendasi ini didasarkan pada pendapatan yang stabil, margin operasional yang solid, dan strategi pengurangan utang yang agresif oleh perseroan. Penyesuaian tarif tol menjadi salah satu faktor pendorong kinerja positif di segmen tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *