Lo Kheng Hong Borong Saham ABMM Lagi! Investor Wajib Tahu

JAKARTA — Investor kawakan, Lo Kheng Hong, kembali mempertebal kepemilikan sahamnya di PT ABM Investama Tbk. (ABMM). Penambahan porsi ini menunjukkan kepercayaan berkelanjutan dari sosok yang kerap dijuluki Warren Buffett-nya Indonesia terhadap emiten kontraktor batu bara tersebut.

Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek per 31 Juli 2025, Lo Kheng Hong tercatat menguasai 151,18 juta saham ABMM, setara dengan 5,49% dari total saham beredar. Jumlah ini meningkat dari posisi sebelumnya yang tercatat sebanyak 150,84 juta lembar. Total saham yang beredar di ABMM sendiri mencapai 2,75 miliar lembar.

Struktur kepemilikan saham ABMM didominasi oleh Valle Verde Pte Ltd sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi 53,55%. Diikuti oleh PT Tiara Marga Trakindo yang menggenggam 25,51% saham perseroan, sementara porsi publik tercatat sebesar 15,17%.

Di tengah penambahan porsi oleh Pak Lo, beberapa investor institusional justru terpantau melakukan aksi jual. Berdasarkan data Bloomberg per 31 Juli 2025, Dimensional Fund Advisors LP dan State Street Corp dilaporkan telah melepas saham ABMM pada 30 Juli 2025. Dimensional Fund Advisors LP menjual 274.040 lembar saham, sedangkan State Street Corp melepas 7.800 lembar. Meskipun demikian, Dimensional Fund Advisors LP masih menduduki posisi keenam sebagai investor teratas ABMM dengan kepemilikan 8,26 juta lembar, sementara State Street Corp mengoleksi 426.200 lembar saham.

Penambahan kepemilikan oleh Lo Kheng Hong ini terjadi di tengah kinerja keuangan ABMM yang kurang menggembirakan. Melansir laporan keuangan perseroan, emiten ini membukukan penyusutan laba bersih sepanjang semester I/2025. Tercatat, ABMM hanya meraih laba bersih senilai US$27,74 juta atau setara Rp450,04 miliar (berdasarkan kurs Jisdor 30 Juni 2025 di Rp16.231 per dolar AS). Capaian ini merosot signifikan sebesar 65,59% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$91,24 juta.

Meskipun laba bersih mengalami penurunan, ABMM menunjukkan komitmen terhadap ekspansi bisnis dengan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$160 juta, atau sekitar Rp2,69 triliun. Direktur Utama ABM Investama, Achmad Ananda Djajanegara, sebelumnya menjelaskan bahwa alokasi capex ini akan difokuskan untuk memacu rencana ekspansi perusahaan.

Achmad Ananda menambahkan, pada tahun 2025, perusahaan menargetkan penyelesaian proses instalasi solar cell panel di salah satu situs CK dan beberapa lini usaha lainnya. Selain itu, Direktur ABM Investama Hans Christian Manoe juga menyebutkan bahwa capex akan digunakan untuk menjajaki beberapa bisnis baru yang dapat mendukung bisnis inti perseroan, baik di sektor pertambangan maupun di luar itu, termasuk akuisisi konsesi pertambangan baru.

Dari lantai bursa, saham ABMM terpantau menguat 1,69% ke level Rp3.000 per saham hingga pukul 14.55 WIB pada Senin (4/8/2025). Kendati demikian, kinerja saham perseroan sejak awal tahun (year to date/YtD) masih mencatatkan penurunan sebesar 15,25%.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Lo Kheng Hong kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT ABM Investama Tbk (ABMM) menjadi 5,49%. Peningkatan ini terjadi meskipun beberapa investor institusional seperti Dimensional Fund Advisors LP dan State Street Corp melakukan penjualan saham ABMM. Struktur kepemilikan saham ABMM didominasi oleh Valle Verde Pte Ltd dan PT Tiara Marga Trakindo.

Penambahan kepemilikan oleh Lo Kheng Hong terjadi di tengah penurunan laba bersih ABMM pada semester I/2025 sebesar 65,59%. Meskipun demikian, ABMM menyiapkan belanja modal sebesar US$160 juta untuk ekspansi bisnis, termasuk instalasi solar cell panel dan akuisisi konsesi pertambangan baru. Saham ABMM sempat menguat, namun secara year-to-date masih mencatatkan penurunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *