KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perusahaan logistik publik, PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) memperkuat portofolio bisnisnya melalui akuisisi PT Wibowo Manajemen Indonesia (WMI), perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan manajemen dan outsourcing.
Direktur Utama LOPI Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan langkah ini menandai ekspansi strategis LOPI ke sektor jasa pengerahan tenaga kerja, khususnya untuk mendukung kebutuhan logistik dan transportasi publik di Indonesia.
Aksi korporasi ini dilakukan melalui pembelian saham milik Utari Siwi Ghaisani selaku Direktur WMI sebanyak 240 lembar saham dan akuisisi saham Raditya Harits Siwo selaku Komisaris WMI sebanyak 180 lembar saham.
LOPI Fokuskan Strategi 2025 pada Pertumbuhan dan Ekspansi Bisnis Berkelanjutan
“Total saham yang diakuisisi oleh LOPI sebesar 70% lembar saham atau senilai Rp 2,62 miliar. Tujuan transaksi untuk mengembangkan jasa outsourcing di industri logistik,” kata Wahyu di keterbukaan informasi, Kamis (18/9).
Disamping itu, LOPI juga telah mengamankan kontrak senilai Rp 150 miliar melalui kerja sama dengan PT Aztech Pandu Persada, kontraktor dari Pertamina Hulu Energy. Kontrak ini menjadi pijakan penting bagi stabilitas kinerja keuangan LOPI tahun ini.
Kemudian, LOPI juga tengah berpartisipasi dalam tender pemindahan Floating LNG (FLNG) Wison Energy dari Shanghai ke Teluk Bintuni, Papua Barat. Jika berhasil, proyek ini akan mempertegas posisi LOPI sebagai pemain utama dalam logistik proyek energi berskala besar.
LOPI Chart by TradingView
Adapun melalui anak usahanya, WMI, LOPI saat ini tengah menunggu hasil tender dari PT TransJakarta untuk jasa outsourcing. Apabila tender tersebut dapat diperoleh, maka kontrak ini akan memperluas diversifikasi pendapatan Grup, khususnya di sektor jasa pendukung transportasi publik.
“Dengan kontrak yang sudah diamankan dan tender yang sedang diikuti, LOPI optimistis kinerja tahun depan bisa melesat signifikan. Jika seluruh peluang tersebut terealisasi, pendapatan perseroan berpotensi mencapai hampir tiga kali lipat dari target revenue tahun ini. Hal ini mempertegas fundamental pertumbuhan LOPI yang solid,” ujar Wahyu.
Wahyu juga menambahkan optimisme perusahaan juga ditopang oleh faktor eksternal. Pergantian Menteri Keuangan baru yang mendapat respons positif dari pasar dengan berbagai kebijakan pro-pasar semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis LOPI.