Meski Pendapatan Turun, Laba Ramayana (RALS) Naik 8% per Kuartal III-2025

Scoot.co.id JAKARTA. Di tengah tantangan ekonomi, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) justru berhasil membukukan lonjakan laba bersih yang menggembirakan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2025. Sebuah prestasi yang patut diacungi jempol, mengingat pendapatan perusahaan justru mengalami sedikit penurunan.

Laporan keuangan RALS per September 2025 menunjukkan total pendapatan sebesar Rp 1,87 triliun. Angka ini memang lebih rendah 11,15% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,11 triliun. Penurunan ini menjadi sorotan utama dalam kinerja finansial Ramayana.

Penyebab utama penurunan pendapatan ini adalah berkurangnya penjualan barang beli putus, yang tercatat sebesar Rp 1,37 triliun, di bawah angka Rp 1,57 triliun pada September 2024. Selain itu, pendapatan dari komisi penjualan konsinyasi juga mengalami penurunan, menjadi Rp 509,32 miliar dari sebelumnya Rp 539,76 miliar. Meskipun demikian, Ramayana menunjukkan ketahanan bisnis yang luar biasa.

Menariknya, meski pendapatan tertekan, laba kotor RALS hanya mengalami penurunan tipis menjadi Rp 1 triliun dari Rp 1,07 triliun tahun lalu. Strategi efisiensi biaya menjadi kunci utama dalam menjaga profitabilitas. Beban penjualan berhasil ditekan menjadi Rp 57,91 miliar dari sebelumnya Rp 97,06 miliar. Tak hanya itu, pendapatan lainnya juga melesat signifikan menjadi Rp 96,23 miliar dari Rp 69,73 miliar, memberikan kontribusi positif bagi kinerja perusahaan.

Jangan Ketinggalan, Saham Ini Akan Bayar Dividen Yield 3x Bunga Deposito Bank

Hasilnya, laba usaha RALS justru meningkat 11,1% menjadi Rp 229,67 miliar dibandingkan Rp 206,68 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Ramayana mampu mengelola operasionalnya secara efektif di tengah kondisi pasar yang menantang.

Setelah memperhitungkan pendapatan dan biaya keuangan, RALS membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 308,19 miliar, naik 7,1% dari Rp 287,69 miliar pada September 2024. Pertumbuhan ini semakin memperkuat posisi Ramayana sebagai salah satu pemain utama di industri ritel.

Secara keseluruhan, laba tahun berjalan atau laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 272,98 miliar per kuartal III-2025, meningkat 8% dari Rp 252,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini menjadi bukti nyata keberhasilan strategi yang diterapkan oleh manajemen Ramayana.

Kenaikan laba bersih ini berdampak positif pada laba per saham, yang turut terkerek naik menjadi Rp 46,02, dari sebelumnya Rp 42,56 per lembar saham. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para investor Ramayana.

Dari sisi penghasilan komprehensif lain, RALS juga mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 19,7 miliar setelah pajak, yang didorong oleh kenaikan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Diversifikasi investasi tampaknya menjadi salah satu strategi yang membuahkan hasil positif.

Dengan demikian, total laba komprehensif tahun berjalan meningkat menjadi Rp 292,67 miliar, dibandingkan dengan Rp 256,18 miliar pada tahun yang sama sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan kinerja keuangan Ramayana yang solid dan berkelanjutan.

RALS Chart by TradingView

Berdasarkan neraca, RALS melaporkan total aset sebesar Rp 4,48 triliun per September 2025, sedikit turun dari posisi akhir Desember 2024 sebesar Rp 4,85 triliun. Penurunan ini perlu dicermati lebih lanjut untuk memahami dinamika aset perusahaan.

Total liabilitas perusahaan hingga September 2025 tercatat sebesar Rp 967,23 miliar, turun signifikan dari Rp 1,37 triliun pada akhir Desember 2024. Penurunan liabilitas ini menunjukkan pengelolaan utang yang baik oleh perusahaan. Sementara itu, ekuitas perusahaan juga mengalami sedikit penurunan dari Rp 3,57 triliun menjadi Rp 3,51 triliun per kuartal III-2025.

Namun, ada kabar baik lainnya. Total saldo kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp 881 miliar per kuartal III-2025, melonjak tajam dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 563,86 miliar. Peningkatan signifikan ini menunjukkan likuiditas perusahaan yang sangat sehat dan kemampuan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Ringkasan

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 8% pada kuartal III-2025 menjadi Rp 272,98 miliar, meskipun pendapatan mengalami penurunan 11,15% menjadi Rp 1,87 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan disebabkan oleh berkurangnya penjualan barang beli putus dan komisi penjualan konsinyasi. Namun, efisiensi biaya operasional berhasil menekan beban penjualan dan meningkatkan pendapatan lainnya, sehingga laba usaha meningkat 11,1% menjadi Rp 229,67 miliar.

Peningkatan laba bersih ini juga berdampak pada kenaikan laba per saham menjadi Rp 46,02. Selain itu, saldo kas dan setara kas perusahaan melonjak tajam menjadi Rp 881 miliar, menunjukkan likuiditas yang sehat. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 4,48 triliun, sementara total liabilitas mengalami penurunan signifikan menjadi Rp 967,23 miliar, mencerminkan pengelolaan utang yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *