Scoot.co.id, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, 12 Agustus 2025, mencatat adanya transaksi besar di pasar negosiasi terhadap saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) dengan nilai mencapai lebih dari Rp600 miliar.
Pada hari yang sama, total nilai transaksi saham di BEI secara keseluruhan menembus angka impresif Rp20,12 triliun. Angka ini merupakan akumulasi dari volume perdagangan sebesar 29,78 miliar saham dan jumlah frekuensi sebanyak 2,21 juta kali.
Transaksi fantastis ini terjadi di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang luar biasa. IHSG ditutup melonjak signifikan sebesar 185,77 poin atau 2,44% ke level 7.791,69. Pencapaian ini sekaligus menorehkan rekor level penutupan tertinggi IHSG sepanjang tahun berjalan 2025.
Di pasar reguler, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) berhasil merajai daftar nilai transaksi perdagangan, menghimpun Rp1,6 triliun pada hari ini. Tak ketinggalan, dua saham bank papan atas lainnya juga mencatat nilai transaksi yang tak kalah jumbo. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat Rp1,5 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp1,46 triliun.
: 10 Saham Paling Cuan Saat IHSG Bullish: TNCA, PPRE, IMPC Melejit
Selain pasar reguler, BEI juga membukukan nilai transaksi yang cukup signifikan di pasar non-reguler atau pasar negosiasi, di mana saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) menjadi sorotan utama.
Berdasarkan data BEI, transaksi non-reguler terbesar dibukukan oleh saham PTRO dengan nilai mencapai Rp639,59 miliar. Transaksi ini melibatkan 213.988.200 saham PTRO yang diperdagangkan melalui 4 kali transaksi.
Apabila diestimasi, saham PTRO ditransaksikan pada harga pelaksanaan Rp2.988 per saham di pasar non-reguler. Perlu dicatat, level harga ini berada di bawah harga pasar saham PTRO yang saat itu diperdagangkan di atas Rp3.000 per saham.
: Bedah Kinerja Saham MSCI Mini Agustus 2025, Ada PTRO, RATU, hingga TAPG
Nilai transaksi *crossing* saham PTRO di pasar negosiasi ini jauh melampaui transaksi saham yang sama di pasar reguler, di mana BEI merekap nilai transaksi saham anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) tersebut hanya mencapai Rp388,98 miliar pada hari ini.
Transaksi jumbo ini terjadi di tengah kabar positif mengenai masuknya saham PTRO ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International atau MSCI. Dalam pengumuman resminya pada 8 Agustus 2025, MSCI menyampaikan hasil kocok ulang atau *rebalancing* indeks yang akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025.
Petrosea Tbk. – TradingView
Dalam pengumuman tersebut, saham PTRO, yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu, resmi bergabung sebagai konstituen MSCI Small Cap Index. PTRO masuk dalam barisan bersama empat konstituen baru lainnya, yaitu PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), dan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG).
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham PTRO menutup sesi di level Rp3.860, setelah menguat 150 poin atau 4,04%. Sepanjang hari ini, pergerakan harga saham PTRO berada di rentang Rp3.630 hingga Rp3.880 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Pada tanggal 12 Agustus 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat transaksi negosiasi saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) senilai Rp639,59 miliar, yang melibatkan 213.988.200 saham. Transaksi ini terjadi di tengah penguatan IHSG dan kabar masuknya PTRO ke dalam indeks MSCI Small Cap Index, bersama dengan beberapa perusahaan lainnya.
Harga transaksi saham PTRO di pasar negosiasi diperkirakan Rp2.988 per saham, di bawah harga pasar saat itu. Transaksi ini lebih besar dibandingkan nilai transaksi saham PTRO di pasar reguler yang hanya mencapai Rp388,98 miliar. Pada penutupan perdagangan, saham PTRO berada di level Rp3.860, menguat 4,04%.