Reku Permudah Investasi Kripto & Saham AS: Fitur Baru Diluncurkan!

Aplikasi investasi Reku secara resmi meluncurkan fitur inovatif terbarunya bernama Packs, sebuah langkah signifikan untuk mempermudah masyarakat dalam memilih instrumen investasi. Fitur ini dirancang khusus untuk menyederhanakan proses investasi aset kripto dan saham Amerika Serikat (AS), menjadikannya lebih mudah diakses dan dikelola bagi para investor.

Menurut Co-CEO Reku, Jesse Choi, kehadiran fitur Packs merupakan wujud komitmen pihaknya dalam membantu masyarakat mencapai tujuan finansial mereka. Melalui Packs, pengguna akan mendapatkan layanan pengelolaan portofolio investasi secara menyeluruh oleh tim Reku, yang mencakup pemilihan aset, diversifikasi, hingga manajemen portofolio secara otomatis melalui layanan rebalancing. Pernyataan ini disampaikan Jesse dalam keterangannya pada Senin (18/8/2025).

Jesse menjelaskan bahwa Packs ditujukan khusus bagi para investor yang sering merasa kebingungan di tengah banyaknya pilihan instrumen investasi. Fitur ini menawarkan solusi praktis dengan memungkinkan pengguna berinvestasi dalam portofolio yang telah dikurasi dengan cermat. Kurasi ini didasarkan pada berbagai faktor penting, seperti profil risiko individual, sektor industri tertentu, hingga strategi investasi yang diterapkan oleh sejumlah figur global terkemuka.

Pilihan Packs sangat beragam, mencakup aset kripto berkapitalisasi besar seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana. Selain itu, tersedia juga Flagship Fund Packs yang berisi koleksi saham-saham AS ternama seperti AMD, Walmart, dan Baidu. Tidak hanya itu, Reku juga menghadirkan paket investasi yang merefleksikan strategi investor global terkemuka, termasuk yang diadopsi oleh Nancy Pelosi dan Harvard Endowment Fund.

Untuk memanfaatkan fitur ini, prosesnya sangat sederhana. Investor hanya perlu memilih Packs yang sesuai dengan profil risiko mereka—apakah konservatif, moderat, atau agresif—kemudian melakukan pembelian dengan satu kali klik. Setelah itu, tim analis Reku akan secara berkala melakukan rebalancing portofolio untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang dinamis, memastikan alokasi aset tetap optimal.

Lebih lanjut, Jesse Choi mengungkapkan harapannya agar Packs tidak hanya memudahkan investasi, tetapi juga dapat mendorong literasi investasi dan meningkatkan jumlah investor di Indonesia secara keseluruhan. Ia menyoroti bahwa jumlah investor pasar modal saat ini baru mencapai 17,5 juta, sementara investor kripto tercatat 15,85 juta per Juni 2025. Angka ini, menurut Jesse, hanya merepresentasikan sekitar 9% dan 8% dari populasi usia produktif di Indonesia.

Melihat data tersebut, Jesse menegaskan bahwa “Masih ada ruang besar agar adopsi investasi berkembang, termasuk pada instrumen saham AS.” Potensi pertumbuhan investor di Indonesia sangat besar, dan Reku berupaya menjadi jembatan bagi masyarakat untuk masuk ke dunia investasi. Ke depan, Jesse juga menambahkan bahwa Reku telah menyiapkan pengembangan lebih lanjut untuk Packs, termasuk penambahan fitur survei profil risiko dan opsi menabung rutin, demi memastikan pengguna dapat berinvestasi sesuai kebutuhan dan lebih fleksibel.