Reshuffle Kabinet Jokowi? Mensesneg Buka Suara, Bantah Depak Menteri!

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi secara tegas membantah tudingan bahwa perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto sengaja bertujuan untuk menyingkirkan menteri-menteri yang berasal dari era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi publik mengenai motif di balik perubahan susunan kabinet.

Menurut Prasetyo, setiap individu yang dilantik sebagai bagian dari jajaran kabinet adalah ‘putra-putri terbaik bangsa Indonesia’. Ia menekankan bahwa proses pemilihan anggota kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto, sebuah kewenangan konstitusional yang tak dapat diganggu gugat. “Tidak ada orang siapa, orang siapa, itu putra terbaik bangsa Indonesia,” ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (8/9), seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Dalam perombakan menteri yang signifikan ini, beberapa nama yang sebelumnya menjabat di Kabinet Indonesia Maju era Jokowi turut terdampak. Salah satu perubahan paling disorot adalah digantinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Kemudian, Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika sebelum menjadi Menteri Koperasi, kini posisinya sebagai Menteri Koperasi diisi oleh Ferry Juliantono.

Selain itu, Dito Ariotedjo tidak lagi mengemban jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Hingga kini, nama pengganti politikus muda dari Partai Golkar tersebut masih belum diumumkan secara resmi. Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga melakukan pergantian di posisi strategis, yakni mencopot Budi Gunawan dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Sosok yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di masa pemerintahan Jokowi ini, juga belum memiliki pengganti resmi hingga artikel ini ditulis.

Di sisi lain, daftar nama baru yang dilantik juga mencakup beberapa penunjukan penting. Mukhtarudin kini mengemban tugas sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran, menggantikan Abdul Kadir Karding. Lebih lanjut, Presiden Prabowo turut melantik pejabat untuk pos kementerian yang baru dibentuk, yaitu Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah. Untuk jabatan tersebut, telah dipercayakan kepada Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri, menandai langkah baru dalam tata kelola ibadah haji dan umrah.

Ringkasan

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, membantah bahwa perombakan kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk menyingkirkan menteri dari era Presiden Joko Widodo. Prasetyo menegaskan bahwa semua anggota kabinet adalah putra-putri terbaik bangsa dan pemilihan mereka adalah hak prerogatif presiden.

Perombakan kabinet ini berdampak pada beberapa nama dari Kabinet Indonesia Maju, termasuk penggantian Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi. Beberapa posisi strategis lain, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga serta Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, juga mengalami pergantian, sementara beberapa nama baru dilantik, termasuk Menteri Perlindungan Pekerja Migran dan Menteri serta Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *