Rupiah Menguat! Kurs Rupiah Hari Ini 7 Oktober 2025 Rp 16.561

JAKARTA. Rupiah spot mengakhiri perdagangan Selasa (7/10/2025) dengan menunjukkan penguatan. Mata uang Garuda ini ditutup pada level Rp 16.561 per dolar Amerika Serikat (AS), naik tipis 0,13% dari posisi penutupan sehari sebelumnya yang berada di angka Rp 16.583 per dolar AS. Data ini dilaporkan oleh Scoot.co.id.

Sebelumnya, pada siang hari Selasa (7/10/2025), Rupiah sempat menembus level Rp 16.552 per dolar AS, menunjukkan momentum penguatan yang cukup signifikan pada paruh pertama hari perdagangan. Penguatan Rupiah ini sejalan dengan kinerja positif beberapa mata uang utama di kawasan Asia. Peso Filipina mencatat penguatan terbesar dengan kenaikan 0,40%, disusul oleh dolar Taiwan yang menguat 0,27%. Rupiah sendiri menguat 0,13%, sementara rupee India dan yuan China juga menunjukkan apresiasi masing-masing 0,04% dan 0,02% terhadap dolar AS.

Kendati demikian, tren penguatan tidak merata di seluruh Asia. Beberapa mata uang regional lainnya justru terpantau melemah terhadap dolar AS pada sore hari yang sama. Baht Thailand mencatat penurunan 0,31%, won Korea melemah 0,16%, diikuti oleh yen Jepang yang turun 0,14%. Dolar Singapura juga melemah 0,05%, ringgit Malaysia 0,01%, dan dolar Hong Kong menunjukkan pelemahan minor sebesar 0,009%.

Di tengah dinamika mata uang regional ini, indeks dolar (DXY), yang merupakan indikator nilai tukar dolar AS terhadap keranjang mata uang utama dunia, menunjukkan kenaikan. Indeks tersebut tercatat di level 98,38, meningkat dari posisi 98,10 pada penutupan sehari sebelumnya. Kenaikan indeks dolar ini mengindikasikan penguatan dolar AS secara global, yang menjadi latar belakang pergerakan beragam mata uang di Asia.

Ringkasan

Pada tanggal 7 Oktober 2025, Rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS, mencapai level Rp 16.561 per dolar, naik 0,13% dari hari sebelumnya. Penguatan ini sejalan dengan beberapa mata uang Asia lainnya seperti Peso Filipina dan Dolar Taiwan yang juga mengalami kenaikan.

Meskipun demikian, tidak semua mata uang Asia mengalami penguatan. Beberapa mata uang seperti Baht Thailand, Won Korea, dan Yen Jepang justru melemah terhadap dolar AS. Sementara itu, indeks dolar (DXY) tercatat mengalami kenaikan, menunjukkan penguatan dolar AS secara global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *