Pergerakan pasar modal Indonesia pada penutupan perdagangan Selasa (14/10) diwarnai oleh performa kurang menggembirakan dari saham-saham bank besar. Empat pilar utama sektor perbankan Tanah Air, yaitu Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), seluruhnya terperosok ke zona merah hingga sesi perdagangan berakhir pukul 16.00 WIB.
Pelemahan ini bukan tanpa alasan; tekanan jual yang cukup merata membayangi keempat emiten raksasa perbankan tersebut. Sentimen pasar tampak diselimuti kehati-hatian, dengan para investor mencermati antisipasi rilis data ekonomi penting serta laporan keuangan kuartal ketiga yang akan segera diumumkan.
Di antara kelompok saham bank besar yang terkoreksi, Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat penurunan paling signifikan. Saham BMRI menutup perdagangan di angka Rp4.090 per saham, anjlok 3,31% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya, Senin (13/10). Meskipun sempat menunjukkan geliat penguatan dengan menyentuh level tertinggi Rp4.270, momentum positif tersebut gagal dipertahankan dan saham BMRI kembali tertekan, mengakhiri sesi kedua dengan koreksi tajam.
Berbeda dengan kinerja BMRI, Bank Central Asia Tbk (BBCA) menunjukkan ketahanan relatif dengan mencatat penurunan paling tipis di antara jajaran bank besar. Harga saham BBCA berakhir di level Rp7.250, hanya melemah 1,02% dari penutupan sebelumnya. Meskipun sempat menguat hingga Rp7.350, tekanan jual menjelang akhir sesi perdagangan juga turut menyeret BBCA kembali melandai.
Dua saham bank besar lainnya, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), juga tak luput dari tren pelemahan. Hingga penutupan, BBRI tercatat di harga Rp3.550, merosot 3,01% dibandingkan penutupan sebelumnya. Sementara itu, saham BBNI mengakhiri perdagangan di level Rp3.800, melemah 2,56% dari harga penutupan pada hari sebelumnya.
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan hari Selasa, saham-saham bank besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI mengalami penurunan. Tekanan jual dan kehati-hatian investor menjelang rilis data ekonomi serta laporan keuangan kuartal ketiga menjadi penyebab utama.
Bank Mandiri (BMRI) mencatat penurunan paling signifikan sebesar 3,31%, sementara BBCA mengalami penurunan paling tipis. BBRI dan BBNI juga mengalami pelemahan, mengikuti tren negatif di sektor perbankan.