Saham Jagoan BRI Danareksa Kala Kepemilikan Asing Susut, Ada BBCA-TLKM

Scoot.co.id , JAKARTA – Di tengah gejolak pelemahan kepemilikan asing di pasar saham domestik, BRI Danareksa Sekuritas justru melihat adanya peluang investasi yang menarik. Sejumlah saham pilihan seperti BBCA, TLKM, ISAT, hingga INCO kini menjadi sorotan utama, direkomendasikan untuk dicermati oleh para investor.

Dalam riset terbarunya, analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi, memaparkan data menarik. Mereka mencatat bahwa porsi kepemilikan asing dari total free float di bursa kini merosot hingga 42,1%. Angka ini menandai level terendah sejak Desember 2022, meskipun masih sedikit di atas titik nadir historis 39,6% yang tercatat pada September 2021.

Sektor perbankan menjadi pilar pasar yang paling merasakan tekanan ini, di mana kepemilikan asing pada saham-saham unggulan seperti BMRI, BBNI, dan BBCA telah anjlok hingga di bawah level pandemi Covid-19. Sebagai contoh, porsi asing di BBCA saat ini hanya 78%, setara dengan posisi pada September 2020. Dalam riset tersebut, para analis menegaskan bahwa kepemilikan asing di sektor ini secara umum telah menyentuh level terendah historis, yang mengindikasikan adanya risiko penurunan yang terbatas.

: Prospek Aliran Dana Asing Pasar Saham RI di Era Menkeu Purbaya

Namun, Erindra dan Muthia optimis bahwa tekanan jual asing ini sifatnya hanya sementara. Mereka merujuk pada pola historis di mana kepemilikan asing cenderung berbalik arah dan pulih begitu mencapai titik terendah. Fenomena ini, seperti yang telah diamati pada kasus saham BBRI, UNVR, dan ASII, menunjukkan bahwa pembalikan arah dapat terjadi setelah mencapai level terendah historis.

: : Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham DSNG, UNTR hingga ANTM Masih Hijau

Menariknya, di tengah kondisi tersebut, terjadi rotasi menarik. Investor asing justru terpantau gencar menambah posisinya pada saham-saham logam seperti ANTM dan BRMS. Hal ini memberikan sinyal kuat adanya pergeseran minat atau rotasi investasi ke sektor komoditas.

: : IHSG Ditutup Jeblok 1,78% ke 7.628, Saham Big Banks BMRI BBRI Cs Ambruk

Erindra dan Muthia lebih lanjut menekankan bahwa kondisi pasar saat ini menyisakan ruang terbatas untuk penurunan lebih lanjut, terutama dengan valuasi perbankan yang kini diperdagangkan di 1,9 kali price-to-book value (PBV). Angka ini 1,5 standar deviasi di bawah rata-rata 5 tahun, mengindikasikan bahwa saham-saham bank tersebut relatif murah. Selain perbankan, saham sektor konsumer dan telekomunikasi juga dinilai prospektif dan menarik untuk dicermati. Dengan mempertimbangkan valuasi yang kompetitif dan berbagai katalis pemulihan, BRI Danareksa Sekuritas tetap mempertahankan target IHSG di level 7.960. Sementara itu, saham pilihan utama yang menjadi rekomendasi kuat mereka adalah BBCA, TLKM, ISAT, BRMS, dan INCO.

_______________

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *