Telkom Tunda RUPSLB Hari Ini: Apa Dampaknya Bagi Investor TLKM?

Scoot.co.id JAKARTA. Emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), secara mengejutkan memutuskan untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang semula dijadwalkan pada Rabu (3/9/2025). Pengumuman penundaan jadwal RUPSLB ini disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/9/2025), yang terpantau pertama kali dirilis pada pukul 13:48 WIB. Keputusan ini datang hanya sesaat sebelum rapat yang seharusnya dimulai pada pukul 14:00 WIB tersebut.

SVP Corporate Secretary TLKM, Jati Widagdo, menjelaskan bahwa dengan adanya penundaan ini, pelaksanaan RUPSLB Perseroan Tahun 2025 akan dijadwalkan ulang. “Rapat akan dilaksanakan sesuai dengan pengumuman yang akan kami sampaikan kemudian,” ujar Jati Widagdo sebagaimana dikutip dalam keterbukaan informasi pada hari yang sama.

Hingga kini, manajemen Telkom Indonesia (TLKM) belum merinci alasan di balik keputusan penundaan tersebut, begitu pula dengan jadwal pengganti pelaksanaan RUPSLB. Meskipun demikian, Jati Widagdo menegaskan bahwa tidak ada perubahan pada mata acara RUPSLB Perseroan Tahun 2025 yang telah diberitahukan sebelumnya, yakni sehubungan dengan perubahan susunan pengurus perseroan. Ia juga memastikan bahwa “tidak ada dampak yang material terhadap perseroan atas adanya penundaan pelaksanaan RUPSLB ini.”

Tren penundaan RUPSLB juga merambat ke anak usaha Telkom Indonesia, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau yang dikenal sebagai Mitratel. RUPSLB Mitratel (MTEL) yang awalnya direncanakan pada 26 Agustus 2025, diundur menjadi 16 September 2025. Perubahan jadwal pelaksanaan RUPSLB Mitratel ini juga telah diumumkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Agustus 2025.

Ada dua agenda utama yang akan dibahas dalam RUPSLB Mitratel tersebut. Pertama adalah persetujuan atas aksi pembelian kembali atau buyback saham MTEL, dan yang kedua adalah pembahasan mengenai perubahan susunan pengurus perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi ini. Untuk rencana buyback saham, emiten infrastruktur telekomunikasi ini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun, dengan batas pembelian tidak akan melebihi 4,12% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Mitratel.

Menariknya, meskipun terjadi penundaan RUPSLB pada Rabu (3/9/2025), harga saham TLKM maupun saham MTEL kompak ditutup menguat dari hari sebelumnya. Saham Telkom Indonesia (TLKM) tercatat menguat 10 poin atau sekitar 1,30% ke level Rp 3.110 per saham. Senada, saham Mitratel (MTEL) juga ditutup naik 10 poin atau sekitar 1,71% ke level Rp 595 per saham pada akhir perdagangan.

Ringkasan

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang seharusnya dilaksanakan pada hari Rabu, 3 September 2025. Penundaan ini diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesaat sebelum rapat dimulai. SVP Corporate Secretary TLKM menyatakan bahwa jadwal RUPSLB akan ditentukan kemudian dan tidak ada perubahan pada agenda rapat, yaitu terkait perubahan susunan pengurus perseroan.

Penundaan RUPSLB juga terjadi pada anak usaha Telkom, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), dari 26 Agustus menjadi 16 September 2025. Agenda RUPSLB Mitratel meliputi persetujuan buyback saham dengan anggaran Rp 1 triliun dan perubahan susunan pengurus. Meskipun terjadi penundaan RUPSLB, harga saham TLKM dan MTEL justru mengalami kenaikan pada hari tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *