TRON Jual Saham: Pengendali Kantongi Rp6,28 Miliar! Ada Apa?

PT Daya Kemilau Nusantara Investama (DKNI), pemegang saham pengendali PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON), dikabarkan telah melakukan divestasi signifikan. DKNI melepas 69,80 juta lembar saham TRON melalui serangkaian transaksi di pasar negosiasi, dengan total nilai mencapai Rp6,28 miliar. Langkah ini menarik perhatian pelaku pasar terhadap pergerakan kepemilikan saham di emiten teknologi tersebut.

Menurut Direktur DKNI, Rudy Budiman Setiawan, divestasi saham TRON tersebut terlaksana dalam tiga kali transaksi di pasar negosiasi. Rinciannya, pada 2 September 2025, DKNI menjual 28 juta lembar saham, diikuti pelepasan 14 juta lembar saham lagi pada tanggal yang sama, keduanya dengan harga Rp90 per saham. Kemudian, pada 2 Oktober 2025, sebanyak 27,80 juta lembar saham TRON kembali berpindah tangan dengan harga yang sama. Rudy menjelaskan bahwa tujuan utama dari transaksi ini adalah pengalihan kepemilikan dengan pertimbangan komersial melalui harga negosiasi di luar pasar reguler, sebagaimana disampaikan dalam keterbukaan informasi pada Selasa (7/10/2025). Secara total, DKNI berhasil meraup dana segar senilai sekitar Rp6,28 miliar dari penjualan saham ini.

Meskipun demikian, Rudy Budiman Setiawan memastikan bahwa aksi korporasi ini tidak akan mengubah posisi DKNI sebagai entitas pengendali TRON. “Tidak terdapat perubahan pengendalian maupun benturan kepentingan,” tegas Rudy. Setelah serangkaian transaksi ini, kepemilikan DKNI di TRON sedikit berkurang, dari sebelumnya 1.921.180.000 saham atau setara 65,10% hak suara, kini menjadi 1.851.380.000 saham atau 62,73%.

: Teknologi Karya (TRON) Bakal Luncurkan Taksi dan Angkot Listrik Swap Battery

Di tengah dinamika pasar tersebut, pergerakan saham TRON di Bursa Efek Indonesia menunjukkan tren pelemahan. Pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (7/10/2025), saham emiten ini terkoreksi 1,10% atau 1 poin, parkir di level Rp90 per lembar. Angka ini sekaligus merefleksikan penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 31,30% sepanjang tahun berjalan 2025.

: : RUPS Teknologi Karya (TRON) Rombak Pengurus dan Setujui Rights Issue

: : Teknologi Karya (TRON) Angkat Satu Komisaris dan Dua Direksi Baru

TRON Bakal Luncurkan Taksi Swap Battery

Di balik fluktuasi harga sahamnya, TRON terus menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan. Sebelumnya, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) telah mengumumkan rencana ambisiusnya untuk meluncurkan taksi dan angkot listrik yang dilengkapi sistem pertukaran baterai atau swap battery. Inisiatif ini menandai langkah strategis perseroan dalam memasuki era transportasi berkelanjutan.

David Santoso, Direktur Utama TRON, menjelaskan bahwa program pionir ini akan segera dimulai, diawali dengan kerja sama bersama Pemerintah Kota Bogor, sebelum kemudian diperluas ke berbagai daerah lainnya. Inovasi taksi listrik dan angkot listrik ini dipandang sebagai upaya perseroan untuk menyediakan solusi transportasi publik yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga sangat ramah lingkungan. TRON menawarkan armada dengan sistem battery swap melalui model Battery as a Service (BaaS). David menegaskan bahwa pendekatan ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan umum seperti tingginya biaya investasi awal, lamanya waktu pengisian daya, dan keterbatasan jangkauan kendaraan listrik, sebagaimana diungkapkannya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9/2025).

Untuk mewujudkan visi ekosistem kendaraan listrik berbasis swap battery yang komprehensif, TRON tidak berjalan sendiri. Perseroan menjalin kemitraan strategis dengan China Hualong International Construction Corporation (Sinoron) dan PT Industri Baterai Indonesia (IBC). Kolaborasi tiga pihak ini akan fokus pada pengembangan jaringan kendaraan listrik (EV), pembangunan fasilitas pertukaran baterai, serta penyediaan infrastruktur dan komponen pendukung krusial di seluruh Indonesia. Dalam skema kemitraan ini, IBC bertanggung jawab penuh untuk menjamin pasokan baterai dan membangun sarana penukaran baterai di lokasi-lokasi strategis. Sementara itu, Sinoron akan berperan sebagai investor utama untuk menghadirkan armada kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan pasar domestik.

Disclaimer: Berita ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Redaksi tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil.

Ringkasan

PT Daya Kemilau Nusantara Investama (DKNI), pengendali saham TRON, telah menjual 69,80 juta lembar saham senilai Rp6,28 miliar melalui transaksi di pasar negosiasi. Transaksi ini dilakukan dalam tiga tahap dengan harga Rp90 per saham, dengan tujuan pengalihan kepemilikan melalui harga negosiasi di luar pasar reguler. Meskipun demikian, DKNI memastikan bahwa penjualan saham ini tidak akan mengubah posisinya sebagai pengendali TRON.

Selain penjualan saham, TRON juga berencana meluncurkan taksi dan angkot listrik dengan sistem swap battery, dimulai dengan kerjasama bersama Pemerintah Kota Bogor. Inisiatif ini merupakan upaya menyediakan solusi transportasi publik yang ramah lingkungan, dengan menggandeng China Hualong International Construction Corporation (Sinoron) dan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) untuk membangun ekosistem kendaraan listrik berbasis swap battery.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *