KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) optimistis memandang prospek kinerja di sisa akhir tahun 2025 dan tahun 2026 mendatang.
Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Neeraj Lal menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus mendorong pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun 2025, seiring capaian positif yang telah dibukukan hingga kuartal III-2025.
“Kami memperkirakan (kinerja) akan kembali tumbuh, tidak hanya pada kuartal III tetapi juga kuartal IV, serta secara keseluruhan pada semester kedua tahun 2025,” kata Neeraj dalam agenda paparan kinerja kuartal III-2025, Kamis (23/10/2025).
Laba Unilever (UNVR) Naik 10,81% Jadi Rp 3,33 Triliun per Kuartal III-2025
Memasuki tahun 2026, lanjut Neeraj, fokus perusahaan ialah membangun momentum dan terus memperluas jangkauan pasar.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tb, Benjie Yap, menjelaskan bahwa Unilever memiliki portofolio produk yang beragam, mencakup berbagai kategori dan segmen pasar, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas sehingga mampu menjangkau konsumen dari seluruh lapisan masyarakat.
Benjie juga menilai Indonesia tetap menjadi pasar potensial dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di kisaran 5%, inflasi yang terkendali, serta populasi demografi kalangan muda yang besar.
“Jadi, Indonesia tetap menjadi pasar yang sangat menarik, terlepas dari dinamika jangka pendek yang terjadi,” ujar Benjie dalam kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, Benjie menambahkan bahwa perusahaan terus memastikan produk dan mereknya tetap relevan dan diminati konsumen. Perubahan struktur pada jaringan distribusi seperti peningkatan jumlah toko, perbaikan kualitas toko, dan penguatan profitabilitas akan terus dilanjutkan.
480 Karyawan Dipangkas pada Semester I-2025, Ini Tanggapan Bos Unilever Indonesia
“Kami juga melihat peluang besar di masa depan, seperti pertumbuhan e-commerce serta kategori kesehatan dan kecantikan yang akan terus menjadi pendorong utama bagi kami,” tambah Benjie.
Sebagai informasi, UNVR membukukan laba sebesar Rp 3,33 triliun per kuartal III-2025. Perolehan itu naik 10,81% year on year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya Rp 3 triliun. Dengan begitu, total laba per saham dasar perusahaan naik menjadi Rp 87 dari sebelumnya Rp 79.
Dari segi top line, emiten di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) itu melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 27,61 triliun, naik tipis 0,71% yoy dari Rp 27,41 triliun di posisi yang sama tahun lalu.