Scoot.co.id NEW YORK. Pasar Wall Street membuka perdagangan Selasa (21/10/2025) dengan pergerakan yang nyaris stagnan, mencerminkan kehati-hatian investor saat mereka mencermati serangkaian laporan keuangan kuartalan dari perusahaan-perusahaan besar yang berdatangan. Musim pelaporan laba ini memasuki puncaknya, menjadi fokus utama yang mengarahkan sentimen pasar.
Menurut laporan Reuters, pada pukul 09.30 Waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average menunjukkan sedikit penguatan sebesar 13,17 poin atau 0,03% ke level 46.719,75. Senada, S&P 500 naik tipis 2,85 poin atau 0,04%, mencapai 6.737,98. Sementara itu, Nasdaq Composite justru sedikit melemah 9,71 poin atau 0,04%, berada di posisi 22.980,83, menggambarkan divergensi di antara sektor-sektor pasar.
Beberapa perusahaan besar berhasil memberikan kejutan positif, memicu kenaikan saham di tengah suasana yang umumnya stagnan. Saham General Motors melonjak 11,2% dalam perdagangan pre-market setelah prospek tarif yang lebih cerah mendorong produsen mobil tersebut untuk menaikkan proyeksi setahun penuhnya. Seiring dengan itu, saham Ford juga menguat 2,7% sembari menantikan perilisan laporan keuangannya pada Kamis mendatang.
Di sektor barang konsumsi pokok, sentimen positif juga terlihat. Saham Coca-Cola naik 2,7%, memberikan penyegaran bagi investor berkat kinerja kuartal ketiga yang melampaui perkiraan, baik dari sisi pendapatan maupun laba, yang didorong oleh permintaan kuat terhadap produk sodanya. Tak ketinggalan, saham Philip Morris mencatat kenaikan 1,4% setelah menaikkan proyeksi laba tahunannya untuk ketiga kalinya dalam tahun ini, menandakan kinerja solid.
Sektor pertahanan turut menunjukkan performa yang mengesankan. Saham GE Aerospace naik 2,5% setelah optimis menaikkan proyeksi laba setahun penuhnya. Demikian pula, Lockheed Martin dan RTX masing-masing menaikkan estimasi laba dan pendapatan setahun penuh, mendorong saham mereka naik masing-masing 1% dan 4,9%. Kinerja kuat dari raksasa-raksasa ini memberikan dorongan signifikan bagi sektor industri.
Fokus investor dalam minggu ini juga tertuju pada laporan keuangan yang akan dirilis oleh sejumlah raksasa teknologi dan konsumen lainnya, termasuk Tesla, IBM, Procter & Gamble, dan Intel. Secara khusus, Netflix, yang dijadwalkan melaporkan hasil setelah penutupan pasar, telah menunjukkan kenaikan 0,6%, mencerminkan ekspektasi pasar yang tinggi.
Namun, di balik optimisme laporan keuangan ini, para analis melayangkan peringatan. Pendapatan yang kuat saja mungkin tidak cukup untuk mempertahankan reli Wall Street, mengingat valuasi pasar yang sudah terlampau tinggi dan indeks saham yang hampir mencapai rekor tertinggi. Investor kini lebih berfokus pada ketahanan margin keuntungan dan proyeksi ke depan, terutama di tengah berlanjutnya ketegangan perdagangan global dan tingkat inflasi yang masih tinggi.
“Investor bisa kecewa jika perusahaan tidak benar-benar melampaui estimasi dengan selisih yang signifikan, meskipun estimasi tersebut sudah sangat besar,” ujar Daniela Hathorn, seorang analis pasar senior di Capital.com, menekankan. Ia juga menambahkan, “Jelas tidak ada keinginan untuk menjadi penjual saat ini karena semua orang mengharapkan musim laporan keuangan akan baik,” mencerminkan dilema antara optimisme jangka pendek dan kewaspadaan jangka panjang.
Selain laporan keuangan korporasi, pasar juga mencermati laporan keuangan bank regional untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang kesehatan sektor perbankan, menyusul kekhawatiran akan tekanan sistemik yang memicu aksi jual pada pekan sebelumnya. Berita positif datang dari penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, yang pada Senin mengindikasikan bahwa penutupan pemerintah AS kemungkinan akan berakhir pekan ini, meredakan salah satu sumber ketidakpastian.
Sentimen positif terhadap perdagangan global juga menguat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan harapannya untuk mencapai “kesepakatan yang adil” dengan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan kedua pemimpin ini diperkirakan akan berlangsung di sela-sela KTT ekonomi minggu depan di Korea Selatan, dengan Trump juga mengecilkan ketegangan terkait Taiwan, menambah optimisme terhadap potensi resolusi dalam hubungan dagang AS-China.
Ringkasan
Wall Street dibuka nyaris stagnan pada hari Selasa, dengan investor yang berhati-hati mencermati laporan keuangan kuartalan dari perusahaan-perusahaan besar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menunjukkan sedikit penguatan, sementara Nasdaq Composite sedikit melemah. Beberapa perusahaan seperti General Motors dan Coca-Cola memberikan kejutan positif dengan kinerja yang melampaui perkiraan.
Fokus investor tertuju pada laporan keuangan dari raksasa teknologi dan konsumen seperti Tesla dan Netflix. Analis memperingatkan bahwa pendapatan yang kuat saja mungkin tidak cukup untuk mempertahankan reli Wall Street mengingat valuasi pasar yang tinggi dan ketegangan perdagangan global. Pasar juga mencermati laporan keuangan bank regional dan perkembangan terkait potensi kesepakatan dagang AS-China.