Scoot.co.id NEW YORK. Pasar modal Amerika Serikat mengawali pekan dengan optimisme tinggi. Indeks-indeks utama Wall Street ditutup menguat signifikan pada akhir perdagangan Senin (16/9/2025), dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite berhasil mencatat rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Kenaikan impresif ini didorong oleh antisipasi investor yang menanti pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan ini.
Mengutip laporan Reuters, performa pasar yang solid ini tercermin dari pergerakan masing-masing indeks. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 49,23 poin atau 0,11% ke level 45.883,45. Sementara itu, S&P 500 melonjak 30,99 poin atau 0,47% menuju 6.615,28, dan Nasdaq Composite memimpin dengan kenaikan 207,65 poin atau 0,94%, mencapai posisi 22.348,75.
Penguatan pasar saham tidak terlepas dari kontribusi cemerlang beberapa emiten besar. Saham Tesla melonjak 3,6% setelah laporan keuangan mengungkapkan bahwa CEO Elon Musk telah mengakuisisi saham produsen kendaraan listrik tersebut senilai hampir US$ 1 miliar pada hari Jumat sebelumnya. Di saat yang sama, saham perusahaan induk Google, Alphabet, berhasil mencapai rekor tertinggi baru, mendorong kapitalisasi pasarnya melampaui angka US$ 3 triliun yang mengesankan.
Fokus utama para investor saat ini tertuju pada rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan pada 16 dan 17 September. Di tengah pelemahan data pasar tenaga kerja terbaru, para pelaku pasar secara luas memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Ekspektasi ini menjadi sentimen pendorong utama di pasar.
“Pasar sangat mengandalkan skenario keberuntungan di mana pasar tenaga kerja cukup lemah untuk mendorong Federal Reserve memulai serangkaian pemangkasan suku bunga, bukan hanya satu, tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” jelas Carol Schleif, Chief Investment Officer di BMO Family Office. Ia menambahkan, “Saya pikir pasar akan kecewa jika The Fed tidak memberikan indikasi bahwa mereka berniat melanjutkan pemangkasan suku bunga.” Prediksi ini diperkuat oleh para pedagang pada hari Senin yang menaksir peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 96% pada pertemuan pekan ini.
Dukungan dari saham Tesla yang perkasa mendorong sektor konsumen diskresioner S&P 500 naik 1,1%, mencapai level tertinggi dalam hampir sembilan bulan. Di sektor lain, kinerja kuat saham Alphabet turut mengangkat sektor jasa komunikasi yang tumbuh 2,33%. Namun, tidak semua saham bergerak positif; saham Nvidia melemah tipis 0,04% setelah regulator pasar China menyatakan akan melanjutkan penyelidikan terhadap perusahaan chip AI terkemuka tersebut terkait dugaan pelanggaran undang-undang antimonopoli negara tersebut.
Performa mengesankan ini melanjutkan tren positif dari pekan sebelumnya. Pada perdagangan pekan lalu, ketiga indeks utama Wall Street juga mencatat kenaikan mingguan yang solid. Bahkan, Nasdaq dan S&P 500 sempat mencapai rekor tertinggi intraday pada hari Jumat, menunjukkan ketahanan dan minat investor yang tinggi terhadap saham-saham terkait teknologi.