Scoot.co.id JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sukses membukukan capaian kontrak baru yang mengesankan, mencapai angka Rp 5,24 triliun hingga Agustus 2025. Angka ini menegaskan posisi WIKA sebagai salah satu penggerak utama dalam proyek-proyek pembangunan di Indonesia.
Dalam rincian komposisi kontrak baru tersebut, sektor industri penunjang konstruksi mendominasi dengan kontribusi sebesar 49,8%. Sementara itu, sektor infrastruktur dan gedung turut memegang peranan penting sebesar 33,8%. Diversifikasi portofolio ini, menurut Direktur Utama WIKA, Agung BW, pada Senin (22/9), “menunjukkan kekuatan portofolio WIKA yang adaptif terhadap berbagai peluang pembangunan,” sehingga Perseroan mampu menjawab tantangan pasar secara dinamis.
Komitmen WIKA terhadap ketahanan pangan nasional menjadi salah satu pilar strategis yang selaras dengan program Asta Cita dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam mendukung inisiatif penting ini, WIKA berhasil mengamankan sejumlah proyek irigasi strategis yang tidak hanya memperkuat infrastruktur sumber daya air, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian di berbagai wilayah.
Lebih lanjut, Perseroan menunjukkan dedikasinya pada pembangunan hijau melalui proyek rehabilitasi dan pengembangan. WIKA baru saja menandatangani kontrak Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Provinsi Jambi dan Pengembangan Jaringan Irigasi Air Tanah di Provinsi Sumatra Selatan. Agung BW menjelaskan, “proyek-proyek ini bertujuan meningkatkan keandalan distribusi air bagi lahan pertanian dan menggunakan solar panel sebagai sumber energi terbarukan, sejalan dengan komitmen Perseroan terhadap pembangunan hijau.” Integrasi teknologi panel surya ini mencerminkan langkah konkret WIKA dalam mengurangi jejak karbon.
Selain itu, WIKA juga meraih kontrak prestisius untuk Pembangunan Irigasi Belimbing yang berlokasi di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Proyek vital ini akan mengelola lahan pertanian seluas 9.800 meter persegi, menunjukkan dukungan WIKA terhadap sektor pertanian di wilayah perkotaan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), WIKA berpartisipasi aktif dalam pembangunan embung-embung skala kecil, yang dirancang untuk mendukung manajemen sumber daya air yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Agung BW menambahkan, “Capaian kontrak baru hingga Agustus ini menjadi bukti konsistensi WIKA dalam menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat, serta memperkuat peran Perseroan dalam pembangunan nasional.” Pernyataan ini menegaskan visi WIKA untuk tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa.
Ke depan, WIKA berkomitmen untuk terus mengembangkan portofolio proyek yang kompetitif, memperluas perannya di sektor-sektor strategis nasional, serta senantiasa menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. “Berlandaskan inovasi dan prinsip keberlanjutan, WIKA yakin dapat terus berperan sebagai penggerak utama pembangunan di Indonesia,” tutup Agung BW, menegaskan keyakinan perusahaan terhadap masa depan yang cerah dan berkelanjutan.
Ringkasan
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 5,24 triliun hingga Agustus 2025, didominasi oleh sektor industri penunjang konstruksi (49,8%) dan infrastruktur serta gedung (33,8%). WIKA juga berkomitmen pada ketahanan pangan nasional melalui proyek irigasi strategis dan mendukung pembangunan hijau dengan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi yang menggunakan energi terbarukan.
Selain itu, WIKA meraih kontrak pembangunan Irigasi Belimbing seluas 9.800 meter persegi di sekitar Bandara Soekarno-Hatta dan berpartisipasi dalam pembangunan embung skala kecil di DIY. Capaian ini membuktikan konsistensi WIKA dalam menjaga pertumbuhan usaha berkelanjutan dan memperkuat peran dalam pembangunan nasional dengan inovasi dan prinsip keberlanjutan.