PT Samator Indo Gas Tbk (AGII): Pendapatan Naik Tipis, Laba Bersih Menurun di Semester I-2025
Emiten produsen gas industri, PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), mencatatkan pendapatan Rp 1,42 triliun pada semester I-2025. Angka ini menunjukkan peningkatan tipis sebesar 2,16% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 1,39 triliun. Peningkatan pendapatan ini didorong oleh penjualan produk gas yang mencapai Rp 1,56 triliun. Kontribusi pendapatan lainnya berasal dari segmen jasa dan peralatan sebesar Rp 120 miliar, diimbangi dengan eliminasi sebesar Rp 261,97 miliar.
Meskipun pendapatan meningkat, AGII mengalami kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 3,53% yoy menjadi Rp 774,05 miliar. Hal ini berdampak pada laba kotor yang hanya tumbuh sedikit, yakni 0,42% yoy menjadi Rp 643,45 miliar. Namun, sejumlah beban operasional justru mengalami peningkatan yang signifikan. Beban penjualan naik 15,53% yoy menjadi Rp 286,22 miliar, beban umum dan administrasi meningkat 2,37% yoy menjadi Rp 170,65 miliar, dan beban keuangan naik 5,96% yoy menjadi Rp 164,44 miliar.
Akibatnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 22,61 miliar, mengalami penurunan drastis sebesar 65,66% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 65,84 miliar. Kondisi ini perlu menjadi perhatian mengingat sebelumnya AGII telah membagikan dividen sebesar Rp 26,24 miliar atau 25% dari laba bersih 2024.
Dari sisi aset, AGII menunjukan pertumbuhan positif. Total aset mencapai Rp 8,21 triliun pada akhir semester I-2025, meningkat 2,63% dibandingkan total aset akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 8 triliun. Struktur aset ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 4,43 triliun dan ekuitas sebesar Rp 3,78 triliun. Pertumbuhan aset ini terjadi di tengah kondisi oversupply gas oksigen dan nitrogen yang telah mendorong AGII untuk menurunkan kapasitas produksinya.
Ringkasan
PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) membukukan pendapatan Rp 1,42 triliun pada semester I 2025, meningkat tipis 2,16% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong penjualan gas industri, meskipun diimbangi kenaikan beban pokok pendapatan dan beban operasional lainnya yang signifikan.
Meskipun pendapatan naik, laba bersih AGII justru turun drastis 65,66% (yoy) menjadi Rp 22,61 miliar. Penurunan ini terjadi akibat peningkatan beban penjualan, umum & administrasi, dan keuangan. Kendati demikian, total aset AGII meningkat 2,63% menjadi Rp 8,21 triliun, meski di tengah kondisi oversupply gas dan penurunan kapasitas produksi.