BEEF Optimis Kuartal III Cuan! Strategi MBG Jadi Andalan?

PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) tengah menikmati periode gemilang berkat dukungan signifikan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan lonjakan permintaan musiman. Optimisme perusahaan terhadap prospek pertumbuhan kinerja pun kian menguat. Kinerja keuangan BEEF di paruh pertama 2025 mencatat rekor impresif, menjadi sorotan utama bagi para investor dan pengamat pasar.

Selama semester I 2025, BEEF berhasil membukukan pendapatan fantastis sebesar Rp 3,45 triliun. Angka ini merepresentasikan lonjakan signifikan 153,63% secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 1,36 triliun pada Juni 2024. Momentum positif ini juga tercermin pada bottom line perusahaan, di mana laba bersih tahun berjalan melonjak menjadi Rp 73,70 miliar, meningkat 81,65% YoY dari Rp 40,57 miliar di semester I 2024. Pencapaian ini menegaskan efisiensi operasional dan pertumbuhan pendapatan yang sehat.

Menyisir lebih dalam kinerja per kuartal, Direktur Utama Estika Tata Tiara, Imam Subowo, mengungkapkan dinamika yang menarik. Pada kuartal I-2025, BEEF mencatat pendapatan kokoh sebesar Rp 2,36 triliun, didorong oleh tingginya kebutuhan selama periode Hari Raya Idulfitri. Momentum kuat ini sayangnya sedikit melambat di kuartal berikutnya. Memasuki kuartal II, pendapatan perseroan tercatat turun 68,56% secara kuartalan (Quarter on Quarter/QoQ) menjadi Rp 1,08 triliun.

Kendati demikian, Imam Subowo tetap optimistis terhadap prospek ke depan. Dalam paparan publik insidentil pada Selasa (7/10/2025), ia menyatakan, “Meskipun pada kuartal II-2025 terjadi penurunan pendapatan, kami memproyeksikan pendapatan BEEF akan kembali menunjukkan peningkatan di kuartal III-2025. Kami menargetkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.” Pernyataan ini menegaskan keyakinan manajemen terhadap potensi pemulihan dan tren positif di periode mendatang.

Salah satu pilar penting yang menopang optimisme BEEF adalah dukungan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Imam Subowo menjelaskan bahwa pada tahap awal implementasinya, kontribusi langsung program MBG terhadap pendapatan perusahaan memang masih tergolong kecil. Namun, dampaknya sudah mulai terasa secara tidak langsung.

Pihak manajemen BEEF telah mengidentifikasi adanya peningkatan permintaan yang signifikan dari sektor institusi dan distributor yang menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program MBG. Ini menunjukkan efek berganda dari program tersebut. “Dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang kuat dan kapasitas produksi yang kami miliki, kami sangat optimistis bahwa program MBG akan bertransformasi menjadi salah satu katalis utama yang mendorong pertumbuhan penjualan BEEF secara signifikan di masa mendatang,” pungkas Imam, menegaskan visi jangka panjang perusahaan.