Emas Naik! Cek Pergerakan Saham Tambang Hari Ini

Scoot.co.id JAKARTA. Harga emas dunia kembali menunjukkan kekuatan pada Kamis (23/10), menghentikan tren penurunan dua hari berturut-turut dengan melonjak ke level sekitar US$ 4.120 per ons. Penguatan ini menjadi angin segar bagi para investor setelah periode volatilitas.

Menurut data dari tradingeconomics, kenaikan harga emas ini tak lepas dari memanasnya ketegangan geopolitik global serta dinamika perkembangan perdagangan internasional. Kedua faktor ini secara signifikan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven yang diandalkan saat ketidakpastian melanda pasar finansial.

Ketegangan Geopolitik Dorong Permintaan Emas

Sentimen pasar sempat tertekan oleh kabar bahwa Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan pembatasan ekspor perangkat lunak buatan AS ke Tiongkok. Kekhawatiran akan eskalasi perang dagang ini memicu kehati-hatian investor, namun Presiden Donald Trump kemudian mengonfirmasi rencana pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang sempat menawarkan secercah harapan bagi pelonggaran tensi perdagangan yang berlarut-larut.

Di tengah ketidakpastian perdagangan, Washington juga menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia. Langkah ini diambil setelah rencana pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin ditunda akibat penolakan Moskow terhadap usulan gencatan senjata di Ukraina, semakin memperkeruh lanskap politik global.

Kombinasi faktor geopolitik yang kompleks ini secara kolektif mendorong para investor untuk beralih ke aset lindung nilai seperti emas. Selain itu, ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali lagi hingga akhir tahun turut menjadi katalis positif, memberikan dorongan tambahan bagi pergerakan harga logam mulia tersebut.

Meskipun demikian, patut dicatat bahwa harga emas global masih berada sekitar 6% di bawah rekor tertingginya, sebuah indikasi bahwa aksi ambil untung (profit-taking) masih terjadi setelah reli panjang sebelumnya. Bahkan, pekan ini menjadi periode penurunan mingguan terdalam dalam lebih dari lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa pasar masih mencari keseimbangan di tengah berbagai sentimen.

Kinerja Saham Tambang di Bursa Indonesia

IHSG Melonjak 1,49% ke 8.274, UNVR, EXCL dan TLKM Top Gainers LQ45, Kamis (23/10)

Sejalan dengan penguatan harga emas dunia, sejumlah saham sektor tambang di Bursa Efek Indonesia (BEI) turut bergerak menghijau hingga penutupan perdagangan Kamis sore (pukul 16.00 WIB). Namun, pergerakan ini menunjukkan variasi yang cukup signifikan, di mana sebagian besar saham mengalami penguatan sementara beberapa lainnya terkoreksi.

Harga Emas Masih Tertekan, Begini Rekomendasi Emiten Emas

Berikut adalah ringkasan pergerakan harga saham tambang utama yang menjadi sorotan:

Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan kenaikan tertinggi hari ini sebesar +5,41%, ditutup pada harga Rp 7.800. Sementara itu, United Tractors Tbk (UNTR) juga menguat +1,58% ke level Rp 27.300, setelah sempat menyentuh Rp 27.375. Diikuti oleh Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang menguat stabil +1,10% menjadi Rp 920.

Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga bergerak positif dengan kenaikan +0,63%, ditutup pada harga Rp 3.190, menjadi kenaikan terendah di antara kelompok penguat. Di sisi lain, J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) tidak menunjukkan perubahan, stabil di Rp 585.

Namun, beberapa saham harus mengalami koreksi. ARCI Resources Tbk (ARCI) mengalami penurunan ringan -0,40% menjadi Rp 1.245, sedangkan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatat penurunan terdalam hari ini, anjlok -1,76% ke level Rp 2.230.

Ringkasan

Harga emas dunia kembali menguat setelah sempat menurun, didorong oleh ketegangan geopolitik dan dinamika perdagangan internasional yang meningkatkan permintaan aset safe haven. Sentimen pasar dipengaruhi oleh isu pembatasan ekspor AS ke Tiongkok dan sanksi baru terhadap Rusia, membuat investor beralih ke emas sebagai lindung nilai. Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed juga turut menjadi katalis positif.

Sejalan dengan kenaikan harga emas dunia, saham sektor tambang di BEI menunjukkan pergerakan bervariasi. AMMN mencatat kenaikan tertinggi, diikuti oleh UNTR dan BRMS, sementara ANTM mencatatkan kenaikan yang lebih kecil. Beberapa saham seperti ARCI dan MDKA mengalami koreksi, menunjukkan pasar masih mencari keseimbangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *