Scoot.co.id, JAKARTA – PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), salah satu emiten rumah sakit terkemuka, melaporkan penurunan signifikan pada laba bersihnya untuk periode kuartal III-2025. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (23/10/2025), laba bersih HEAL yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 23,95% secara tahunan (YoY). Angka ini mencapai Rp 356,01 miliar, jauh di bawah capaian setahun sebelumnya yang sebesar Rp 468,16 miliar.
Kontras dengan penurunan laba, pendapatan HEAL justru menunjukkan performa positif dengan kenaikan 5,20% secara tahunan. Total pendapatan emiten rumah sakit ini mencapai Rp 5,28 triliun pada kuartal III-2025, meningkat dari Rp 5,02 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh kontribusi solid dari segmen rawat inap yang tumbuh dari Rp 3,03 triliun menjadi Rp 3,18 triliun, serta peningkatan pada pendapatan rawat jalan dari Rp 1,85 triliun menjadi Rp 1,94 triliun.
Simak Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL) Usai ASII Tambah Kepemilikan Saham
Namun, lonjakan beban pokok pendapatan menjadi faktor utama yang menekan profitabilitas HEAL. Beban pokok pendapatan emiten ini membengkak signifikan menjadi Rp 3,51 triliun di kuartal III-2025, dibanding Rp 3,14 triliun pada kuartal III-2024. Akibatnya, laba kotor HEAL terkoreksi menjadi Rp 1,77 triliun, menyusut dari Rp 1,87 triliun yang dicatatkan pada periode serupa tahun lalu. Kenaikan biaya operasional yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pendapatan ini menjelaskan anjloknya laba bersih perusahaan.
HEAL Chart by TradingView
Meskipun laba bersih menurun, HEAL berhasil memperkuat posisi likuiditasnya. Saldo kas dan bank perusahaan menunjukkan peningkatan yang sehat, mencapai Rp 956,73 miliar di kuartal III-2025, naik signifikan dari Rp 671,98 miliar. Sementara itu, total aset HEAL juga tumbuh solid. Pada akhir kuartal III-2025, total aset emiten ini tercatat sebesar Rp 11,80 triliun, meningkat dari Rp 10,57 triliun per 31 Desember 2024.
Peningkatan aset ini sejalan dengan restrukturisasi neraca yang positif. Liabilitas HEAL terpantau mengempis tipis dari Rp 4,71 triliun menjadi Rp 4,67 triliun. Sebaliknya, ekuitas perusahaan justru mengembang pesat, melonjak dari Rp 5,86 triliun menjadi Rp 7,13 triliun. Struktur permodalan yang semakin kuat ini memberikan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan jangka panjang PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) di tengah tantangan kinerja laba bersih.
Cek Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL) dari Analis Berikut
Ringkasan
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 23,95% YoY pada kuartal III-2025 menjadi Rp 356,01 miliar. Meskipun laba bersih menurun, pendapatan HEAL justru meningkat 5,20% YoY menjadi Rp 5,28 triliun, didorong oleh kenaikan pada segmen rawat inap dan rawat jalan.
Penurunan laba bersih disebabkan oleh lonjakan beban pokok pendapatan yang signifikan menjadi Rp 3,51 triliun. Di sisi lain, HEAL berhasil memperkuat posisi likuiditas dan asetnya. Total aset tumbuh menjadi Rp 11,80 triliun dan ekuitas meningkat menjadi Rp 7,13 triliun, menunjukkan struktur permodalan yang semakin kokoh.