Scoot.co.id JAKARTA. Para investor, mari merapat! Hingga Agustus 2025, performa aset kripto Ethereum, emas, dan obligasi pemerintah menunjukkan kilau yang paling terang di antara instrumen investasi lainnya sejak awal tahun. Aset-aset ini menjadi primadona dalam portofolio investasi, memberikan imbal hasil yang menggiurkan.
Berdasarkan data dari Bloomberg, Ethereum memimpin perlombaan dengan kenaikan sebesar 31,68% secara year-to-date (ytd) atau sejak awal tahun hingga Agustus 2025. Angka ini menunjukkan dominasi Ethereum di pasar investasi.
Emas spot menyusul di posisi kedua dengan return 24,02%, diikuti oleh emas Antam yang mencatatkan return sebesar 21,23%. Sementara itu, obligasi pemerintah juga tak kalah menarik dengan imbal hasil 19,12%. Kombinasi aset kripto dan aset tradisional ini memberikan diversifikasi menarik bagi para investor.
Portofolio Bitcoin El Salvador Anjlok US$22,8 Juta Seiring Volatilitas Pasar Kripto
Wahyu Laksono, Founder Traderindo.com, optimis bahwa kinerja keempat aset ini akan terus bersinar hingga akhir tahun. Empat bulan tersisa di tahun 2025 menjadi periode yang menjanjikan bagi para investor.
“Return masih akan terus bertambah dengan variasi yang cukup konsisten,” ungkapnya kepada Kontan, Selasa (2/9/2025), memberikan sinyal positif bagi pasar investasi.
Wahyu menjelaskan bahwa kinerja Ethereum didorong oleh adopsi teknologi yang semakin luas, inovasi yang berkelanjutan, dan tentu saja, spekulasi pasar. Namun, ia mengingatkan investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas aset kripto yang tinggi.
“Mengingat volatilitasnya juga sangat tinggi, sehingga risiko kerugiannya pun besar,” imbuh Wahyu, menekankan pentingnya manajemen risiko dalam berinvestasi.
Di sisi lain, emas sebagai aset safe haven sering kali menjadi pilihan utama saat ketidakpastian ekonomi meningkat. Kenaikan harga emas dapat menjadi indikator kekhawatiran terhadap inflasi atau ketidakstabilan global. Oleh karena itu, emas tetap relevan dalam portofolio investasi.
Token Digital World Liberty Financial Milik Trump Mulai Diperdagangkan
Wahyu juga memaparkan bahwa kenaikan return obligasi pemerintah sangat erat kaitannya dengan pergerakan suku bunga. “Jika bank sentral benar mulai menurunkan suku bunga, harga obligasi bisa naik,” jelasnya. Prospek penurunan suku bunga menjadi katalis positif bagi obligasi pemerintah.
Lebih lanjut, ia memprediksi bahwa hingga akhir tahun, Ethereum berpotensi mencetak return sebesar 35%–40%, sedangkan emas spot dapat mencatatkan return di kisaran 30–35%. Angka-angka ini memberikan gambaran potensi keuntungan yang bisa diraih investor.
Wahyu juga memproyeksikan emas Antam dengan return sebesar 23%–28%, serta obligasi pemerintah dengan return yang berpotensi tumbuh ke 22–25% di akhir tahun. Proyeksi ini memberikan panduan bagi investor dalam merencanakan strategi investasi mereka.
Ringkasan
Hingga Agustus 2025, Ethereum, emas, dan obligasi pemerintah menunjukkan kinerja investasi yang menonjol. Ethereum memimpin dengan kenaikan 31,68% secara year-to-date, diikuti emas spot (24,02%), emas Antam (21,23%), dan obligasi pemerintah (19,12%). Kombinasi aset kripto dan aset tradisional ini menawarkan diversifikasi menarik bagi investor.
Founder Traderindo.com, Wahyu Laksono, optimis kinerja keempat aset ini akan terus meningkat hingga akhir tahun. Ia memprediksi potensi return Ethereum sebesar 35-40%, emas spot 30-35%, emas Antam 23-28%, dan obligasi pemerintah 22-25%. Meskipun demikian, investor diingatkan untuk mewaspadai volatilitas tinggi pada aset kripto dan pentingnya manajemen risiko.