IHSG Berpotensi Tembus 8.246, Saham ASII, PGAS, hingga TLKM Jadi Favorit

Scoot.co.id, JAKARTA — Prospek cerah menyelimuti pasar modal Indonesia, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diproyeksikan berada dalam tren bullish hingga akhir tahun 2025. Sejalan dengan optimisme ini, Mirae Asset Sekuritas telah merilis saham pilihan dari berbagai sektor kunci, termasuk otomotif, energi, dan teknologi, yang dinilai memiliki potensi penguatan signifikan.

Analisis dari Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menunjukkan bahwa penguatan IHSG berpeluang besar berlanjut, khususnya setelah berhasil menembus level krusial 7.911. Dengan skenario paling optimistis, indeks kebanggaan bursa Tanah Air ini bahkan dapat melesat menembus level 8.246 pada tahun 2025. Prospek jangka panjang pun tak kalah menjanjikan, di mana IHSG diprediksi akan berada dalam secular uptrend dan berpotensi mencapai 10.500 dalam waktu kurang dari satu dekade jika momentum breakout ini dapat dipertahankan.

Kenaikan IHSG ini tidak hanya didukung oleh sentimen pasar, melainkan juga oleh indikator teknikal yang solid. Sinyal positif terlihat jelas dari indikator stochastic dan RSI yang menguat, serta terbentuknya positive crossover antara moving average (MA) 20 dan 60. Konvergensi indikator-indikator ini memperkuat keyakinan bahwa IHSG kini tengah memasuki fase kenaikan yang kokoh.

Meskipun demikian, investor tetap diingatkan untuk waspada terhadap potensi skenario negatif apabila IHSG terkoreksi ke level 7.419. Oleh karena itu, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan strategi “buy on dip” atau pembelian saat harga melemah, akumulasi saham-saham dengan fundamental yang kuat, serta penerapan manajemen risiko yang disiplin untuk mengamankan investasi. Ini adalah pendekatan penting untuk menavigasi volatilitas pasar sambil tetap memanfaatkan prospek jangka panjang yang positif.

Secara musiman, pasar juga menunjukkan kecenderungan positif menjelang akhir tahun. Performa IHSG dalam lima tahun terakhir konsisten menunjukkan tren menguat sepanjang periode Oktober hingga Desember. Dari perspektif sektoral, indeks cyclicals dan properti diprediksi akan menjadi motor penguatan, sementara sektor industri dan teknologi telah lebih dulu berada di fase leading. Sektor keuangan dan nonsiklikal juga diperkirakan akan menunjukkan perbaikan signifikan dalam jangka menengah.

Dalam daftar saham pilihan, di luar bank-bank besar, Mirae Asset menyoroti potensi cerah di sektor otomotif. Dua emiten yang direkomendasikan adalah PT Astra International Tbk. (ASII) dengan target harga menarik Rp6.125, dan PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) yang dipatok target Rp2.450 per saham. Keduanya merupakan pemain kunci di industri yang terus menunjukkan resiliensi.

Beralih ke sektor energi, rekomendasi beli diberikan kepada PT Elnusa Tbk. (ELSA) dengan estimasi target Rp555, serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang diproyeksikan mampu tembus Rp2.290 per saham. Sektor ini terus diuntungkan oleh dinamika harga komoditas dan kebutuhan energi yang stabil.

Tak ketinggalan, sektor konsumer juga menawarkan peluang investasi menarik. Mirae Asset merekomendasikan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) dengan target harga Rp520 per saham, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) yang berpotensi mencapai Rp650 per saham. Keduanya merefleksikan daya beli masyarakat yang mulai pulih.

Melengkapi daftar, saham telekomunikasi BUMN, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), juga masuk dalam daftar rekomendasi beli. Dengan target harga Rp3.620 per saham, TLKM diharapkan dapat terus mengambil keuntungan dari pertumbuhan penetrasi digital di Indonesia.

___________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *