Scoot.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini, Kamis (16/10/2025), dengan performa cemerlang, ditutup melonjak ke level 8.124,76. Penguatan signifikan ini didorong oleh kinerja positif saham-saham bank berkapitalisasi besar atau bank jumbo yang tampil perkasa.
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan kenaikan impresif sebesar 0,91%. Pembukaan perdagangan pagi hari diawali di level 8.064,68, sebelum kemudian bergerak dalam rentang 8.030,78 sebagai level terendah harian dan mencapai puncak 8.148,05 sepanjang sesi perdagangan hari ini.
Aktivitas perdagangan di pasar modal Indonesia pada hari ini sangat dinamis, tercatat dengan nilai transaksi mencapai Rp19,42 triliun. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 26,19 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 2,15 juta kali. Kapitalisasi pasar modal Indonesia juga turut menguat, mencapai angka Rp15.227 triliun. Dari ratusan saham yang diperdagangkan, sebanyak 435 saham berhasil menguat, 258 saham melemah, sementara 263 saham lainnya bergerak stagnan.
: Rupiah Hari Ini (16/10) Ditutup Melemah Sentuh Rp16.581 per Dolar AS
Sektor perbankan menjadi motor penggerak utama penguatan IHSG, terutama dari deretan saham bank jumbo yang nilai transaksinya tinggi. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,69%, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menguat 0,99%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) meningkat 0,86%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) memimpin dengan kenaikan 2,12%.
Selain bank-bank besar, beberapa saham dengan transaksi tinggi lainnya juga turut mencatatkan performa gemilang. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melaju 0,88% dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 1,03%, menambah daftar saham yang berkontribusi pada penguatan pasar.
Pada daftar top gainers atau saham dengan kenaikan harga paling tinggi, PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI) mencatatkan lonjakan harga spektakuler sebesar 34,34%. Disusul oleh PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) yang naik 26,98%, dan PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) dengan kenaikan 25,97%.
Namun, di tengah euforia penguatan, beberapa saham juga harus menghadapi tekanan jual yang signifikan dan masuk dalam kategori top losers. PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) anjlok 14,95%, PT Prediksi Gunatama Tbk. (PGUN) turun 14,94%, dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) melorot 14,77%.
Penguatan IHSG hari ini terjadi setelah pada perdagangan sebelumnya, Rabu (15/10/2025), indeks sempat ditutup melemah 0,19% ke level 8.051,17. Tim Riset Phintraco Sekuritas sebelumnya mengindikasikan adanya koreksi pada saham-saham berkapitalisasi besar, yang selama ini menjadi penopang utama penguatan indeks. Mereka memperkirakan koreksi tersebut masih berpotensi berlanjut, mengingat adanya aksi profit taking atau ambil untung pada saham-saham berkapitalisasi besar setelah menguat signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
IHSG ditutup menguat ke level 8.124,76 pada perdagangan hari Kamis, 16 Oktober 2025, dengan kenaikan sebesar 0,91%. Penguatan ini didorong oleh performa positif saham-saham bank berkapitalisasi besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI. Nilai transaksi mencapai Rp19,42 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 26,19 miliar lembar.
Sektor perbankan menjadi pendorong utama penguatan IHSG, dengan BBNI memimpin kenaikan. Selain bank-bank besar, saham ANTM dan BRPT juga mencatatkan performa yang baik. Meskipun demikian, beberapa saham seperti TEBE, PGUN, dan JARR mengalami penurunan yang signifikan dan masuk dalam daftar top losers.