IHSG Menguat 0,2%, Tembus 7.952,08 Meski Asing Jual Bersih
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan kinerja positif pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dengan penutupan naik 0,2% atau 15,91 poin ke level 7.952,08. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI mencatat pergerakan IHSG yang konsisten di zona hijau sepanjang hari, dengan titik terendah di 7.941 dan tertinggi di 8.022.
Meskipun IHSG berhasil menguat, total volume transaksi mencapai 44,48 miliar saham dengan nilai Rp 16,62 triliun. Secara keseluruhan, pasar menunjukkan tren positif dengan 377 saham menguat, 288 saham melemah, dan 140 saham stagnan. Namun, sebaliknya, investor asing tercatat membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 278,61 miliar di seluruh pasar. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa IHSG masih sulit bertahan di level 8.000.
Mulai Borong BBCA, Cermati Saham-Saham Net Buy Terbesar Asing pada Kamis (28/8)
Aksi jual bersih asing ini didominasi oleh beberapa emiten besar. Berikut 10 saham dengan net sell terbesar oleh asing pada Kamis, 28 Agustus 2025:
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp 195,25 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 125,57 miliar
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 110,95 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 74,96 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 54,84 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 51,45 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 39,01 miliar
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp 23,53 miliar
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 23,3 miliar
- PT Sentul City Tbk (BKSL) Rp 19,37 miliar
IHSG Masih Sulit Bertahan di Level 8.000, Ini Sebabnya
Meskipun IHSG menunjukkan penguatan, tetap menarik untuk dicermati mengapa indeks masih kesulitan menembus dan bertahan di level psikologis 8.000. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dan dampak aksi jual bersih asing terhadap pasar saham Indonesia.
BMRI Chart by TradingView
Ringkasan
IHSG pada 28 Agustus 2025 ditutup menguat 0,2% di level 7.952,08, meskipun investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 278,61 miliar. Volume transaksi mencapai 44,48 miliar saham dengan nilai Rp 16,62 triliun. Saham-saham yang mengalami net sell terbesar antara lain WIFI, BMRI, dan AMMN.
Meskipun IHSG naik, indeks masih kesulitan menembus dan bertahan di level 8.000. Aksi jual bersih asing yang signifikan, terutama pada beberapa emiten besar, menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memahami pergerakan IHSG. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya.