
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), emiten otomotif terkemuka dari Grup Salim, berhasil membukukan pertumbuhan kinerja yang sangat mengesankan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024. Pencapaian ini menandai periode gemilang bagi perusahaan di tengah dinamika pasar.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasiannya, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk IMAS melonjak drastis hingga 216,06% secara year-on-year (yoy). Angka fantastis ini membawa laba bersih Indomobil menjadi Rp 257,60 miliar per kuartal III-2024, naik signifikan dari Rp 81,50 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lonjakan profitabilitas IMAS ini utamanya didorong oleh sinergi positif antara pertumbuhan pendapatan yang solid dan peningkatan signifikan dari pendapatan operasi lain. Kombinasi faktor-faktor ini secara efektif mampu mengompensasi kenaikan beban usaha dan beban keuangan yang juga terjadi selama periode tersebut, sehingga menghasilkan laba bersih yang optimal.
Cek Rekomendasi Saham Emiten Grup Salim IMAS & IMJS yang Melonjak Sejak Awal Tahun
Dari sisi pendapatan, IMAS berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 22,72 triliun. Angka ini merepresentasikan kenaikan sebesar 4,62% yoy, melampaui capaian Rp 21,72 triliun pada sembilan bulan pertama tahun sebelumnya.
Rincian pendapatan IMAS menunjukkan dominasi segmen otomotif, termasuk bengkel, dengan kontribusi Rp 18,13 triliun, tumbuh 5,27% yoy dari Rp 17,22 triliun. Tak kalah penting, segmen jasa keuangan, sewa kendaraan, dan logistik juga menunjukkan performa apik dengan pendapatan Rp 4,04 triliun, naik 5,59% dari Rp 3,82 triliun, menegaskan diversifikasi bisnis yang kuat.
Kenaikan pendapatan tersebut turut mengerek laba kotor IMAS yang tumbuh 6,37% menjadi Rp 4,64 triliun, dari sebelumnya Rp 4,36 triliun. Lebih lanjut, laba usaha Indomobil menunjukkan pertumbuhan yang lebih pesat, melonjak 16,9% menjadi Rp 2,23 triliun, dibandingkan Rp 1,90 triliun pada periode yang sama tahun lalu, mengindikasikan efisiensi operasional yang membaik.
Pendorong signifikan lain bagi kinerja laba bersih Indomobil adalah kenaikan drastis pendapatan operasi lain yang mencapai Rp 908,94 miliar. Angka ini melambung 70% dibandingkan Rp 534,41 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun sebelumnya, memberikan kontribusi substantial terhadap bottom line perusahaan.
Cermati Rekomendasi Saham Indomobil (IMAS) Usai Akusisi Saham Nissan Motor
Berdasarkan catatan dalam laporan keuangan IMAS, sumber utama dari pendapatan operasi lain yang melonjak ini adalah pengakuan keuntungan dari akuisisi entitas anak baru yang dilakukan pada tahun berjalan. Akuisisi tersebut menghasilkan goodwill negatif sekitar Rp 389 miliar, yang turut memperkuat posisi keuangan perusahaan.
Selain itu, stabilitas beban keuangan IMAS yang relatif terjaga di level Rp 1,87 triliun juga memainkan peran penting. Kondisi ini membantu menjaga laba sebelum pajak Indomobil tetap tumbuh positif dan kuat, mencapai Rp 657,56 miliar, meningkat signifikan dari Rp 441,29 miliar pada tahun sebelumnya.
Secara agregat, laba periode berjalan Indomobil menunjukkan peningkatan yang sangat substansial, mencapai Rp 360,75 miliar. Angka ini menandai kenaikan impresif sebesar 87,3% dibandingkan Rp 192,52 miliar yang tercatat pada kuartal III-2023, menunjukkan efektivitas strategi bisnis perusahaan.
Berkorelasi dengan peningkatan laba yang kuat, laba per saham dasar (EPS) IMAS juga mengalami kenaikan drastis menjadi Rp 64,49 per saham, melonjak jauh dari Rp 20,40 per saham pada periode yang sama tahun lalu. Ini mencerminkan peningkatan nilai bagi para pemegang saham.
IMAS Chart by TradingView
Melangkah ke aspek neraca, Indomobil Sukses Internasional (IMAS) melaporkan pertumbuhan total aset yang solid. Per kuartal III-2024, total aset perusahaan mencapai Rp 72,11 triliun, meningkat dari Rp 67,63 triliun yang tercatat pada akhir Desember 2023, menunjukkan ekspansi yang berkelanjutan.
Bersamaan dengan itu, total liabilitas IMAS per akhir September 2024 juga mengalami peningkatan menjadi Rp 56,43 triliun, naik dari Rp 51,61 triliun pada akhir Desember 2023. Di sisi lain, total ekuitas Indomobil tercatat sedikit menurun menjadi Rp 15,68 triliun per kuartal III-2024, dibandingkan Rp 16,02 triliun per 31 Desember 2023.
Meskipun demikian, saldo kas dan setara kas IMAS pada akhir periode kuartal III-2024 tercatat sebesar Rp 2,22 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan dari Rp 5,44 triliun yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, sebuah aspek yang akan terus dicermati investor.
Ringkasan
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mencatatkan kinerja gemilang pada kuartal III-2024 dengan laba bersih melonjak 216,06% yoy menjadi Rp 257,60 miliar. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 4,62% menjadi Rp 22,72 triliun, terutama dari segmen otomotif dan jasa keuangan, serta kenaikan pendapatan operasi lain yang signifikan akibat akuisisi entitas anak.
Selain laba bersih, laba kotor dan laba usaha IMAS juga mengalami pertumbuhan, masing-masing sebesar 6,37% dan 16,9%. Total aset perusahaan meningkat menjadi Rp 72,11 triliun, sementara total liabilitas juga naik menjadi Rp 56,43 triliun. Laba per saham dasar (EPS) juga naik drastis menjadi Rp 64,49 per saham.