Scoot.co.id JAKARTA. Antusiasme masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia terus menunjukkan geliat yang tinggi. Data terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa hingga akhir Juli 2025, jumlah investor pasar modal Tanah Air telah menyentuh angka impresif 17.465.848 Single Investor Identification (SID).
Di tengah lonjakan minat ini, salah satu manajer investasi yang merasakan pertumbuhan signifikan adalah Sucor Asset Management (Sucor AM). Merayakan ulang tahunnya yang ke-28, Sucor AM berhasil membukukan peningkatan jumlah SID sebesar 21,53% secara year to date (ytd) sejak awal tahun ini.
Tak hanya jumlah investor, nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) Sucor AM juga mencatatkan pertumbuhan luar biasa. Hingga Juli 2025, AUM yang berhasil dihimpun oleh Sucor AM mencapai Rp 32,36 triliun, sebuah lonjakan fantastis sebesar 37,88% ytd.
“Pertumbuhan signifikan pada total dana kelolaan dan peningkatan jumlah SID ini secara jelas mencerminkan kepercayaan publik yang terus menguat terhadap beragam produk reksadana yang dikelola oleh Sucor AM,” tutur Presiden Direktur Sucor AM, Jemmy Paul Wawointana, pada Rabu (27/8).
Reksadana Campuran Diproyeksi Masih Menarik di Semester II
Saat ini, Sucor AM menawarkan portofolio investasi yang komprehensif, mencakup 42 produk reksadana. Rinciannya terdiri dari 31 reksadana terbuka dan 11 reksadana terproteksi. Untuk memastikan aksesibilitas yang luas, perusahaan ini juga telah menjalin kemitraan strategis dengan 29 mitra distribusi, yang meliputi perbankan, platform fintech, dan perusahaan sekuritas terkemuka.
Menatap masa depan, Sucor AM berkomitmen untuk menjaga momentum pertumbuhan AUM yang berkelanjutan. Strategi ini akan diimplementasikan dengan menjaga keseimbangan optimal antara produk-produk investasi yang bersifat defensif dan pertumbuhan. Selain itu, perusahaan juga fokus pada perluasan basis investor, baik dari segmen ritel maupun institusi.
Upaya ekspansi ini akan terus digencarkan melalui penguatan kanal-kanal distribusi yang ada. Hal ini mencakup peningkatan kemitraan dengan bank, platform fintech inovatif, serta berbagai institusi keuangan lainnya.
Unit Penyertaan Reksadana Syariah Melesat, Cek Proyeksi Imbal Hasilnya di Akhir 2025
Jemmy menambahkan, pihaknya juga akan terus berperan aktif dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Ini diwujudkan melalui program-program internal seperti Sucor Stage, serta kolaborasi erat dengan berbagai mitra distribusi dan regulator. Tak ketinggalan, inisiatif-inisiatif berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) juga akan menjadi bagian integral dari strategi perusahaan.
“Dalam lima tahun mendatang, kami teguh berkomitmen untuk menjadi kekuatan pendorong utama inklusi keuangan di Indonesia. Kami akan mencapainya melalui penyediaan produk investasi yang relevan, akses distribusi yang luas, dan upaya berkelanjutan dalam perluasan literasi keuangan,” pungkasnya.