Scoot.co.id JAKARTA. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) berhasil menunjukkan perbaikan signifikan dalam kinerja keuangan pada semester I-2025. Emiten penyedia alat berat ini sukses membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 900,64 miliar, mencerminkan kenaikan 1,34% secara tahunan (year on year/YoY).
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun 2024, KOBX mencatatkan pendapatan sebesar Rp 888,68 miliar. Kendati demikian, sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan KOBX turut mengalami kenaikan sebesar 8,23% (YoY), dari Rp 717,59 miliar menjadi Rp 776,66 miliar hingga Juni 2025.
Peningkatan beban pokok pendapatan ini berimbas pada perolehan laba bruto KOBX yang terpangkas 27,53% (YoY) menjadi Rp 123,97 miliar, dari sebelumnya Rp 171,08 miliar. Namun, KOBX berhasil membalikkan kondisi dengan membukukan pendapatan operasi lainnya sebesar Rp 3,70 miliar, sebuah pembalikan signifikan dari beban operasi lainnya sebesar Rp 65,51 miliar pada semester I-2024.
Perubahan drastis dari beban menjadi pendapatan operasi lainnya ini utamanya ditopang oleh penurunan rugi selisih kurs yang sangat signifikan, mencapai 91,31% (YoY), dari Rp 77,06 miliar menjadi hanya Rp 6,69 miliar. Ini menjadi faktor kunci dalam perbaikan kinerja operasional KOBX.
Berkat perbaikan tersebut, KOBX mampu menekan rugi usaha sebesar 76,49% (YoY), dari semula Rp 28,33 miliar menjadi Rp 6,66 miliar. Di sisi bottom line, rugi bersih KOBX berhasil menyusut sebanyak 17,23% (YoY), dari Rp 110,90 miliar menjadi Rp 91,79 miliar sepanjang enam bulan pertama 2025.
Direktur Utama Kobexindo Tractors, Andry B. Limawan, menjelaskan bahwa segmen penjualan alat berat masih menjadi kontributor utama terhadap pendapatan konsolidasi KOBX dengan porsi 54,38%. Meskipun demikian, segmen ini mengalami sedikit penurunan sebesar 2,04% (YoY) menjadi Rp 489,75 miliar.
Sementara itu, penjualan suku cadang menempati posisi kontributor terbesar kedua dengan porsi 21,78%, yang secara kinerja tumbuh tipis 0,17% (YoY) menjadi Rp 196,15 miliar. Menariknya, segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan menunjukkan pertumbuhan paling substansial, melonjak 11,72% (YoY) menjadi Rp 139,17 miliar. Hasil ini mengerek naik kontribusi segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan dari sebelumnya 14,02% menjadi 15,45% terhadap total pendapatan KOBX.
Lebih lanjut, segmen sewa memberikan kontribusi sebesar 8,39% terhadap total pendapatan, atau menyumbang Rp 75,58 miliar. Pendapatan dari segmen sewa ini juga naik 10,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama ditopang oleh meningkatnya permintaan penyewaan alat berat yang tumbuh 10,67%. Segmen ini juga mencakup pendapatan dari sewa ruang kantor.
Andry menegaskan bahwa kinerja KOBX pada semester I-2025 membuktikan bahwa strategi bisnis dan operasional perusahaan berada di jalur yang tepat. “Kami tetap optimistis bahwa kinerja hingga akhir tahun akan mencerminkan perbaikan dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Andry melalui keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (6/8/2025).
Andry menambahkan, keunggulan KOBX tidak hanya terletak pada penyediaan produk alat berat berkualitas tinggi yang mendukung efisiensi dan efektivitas kerja di lapangan, tetapi juga pada dukungan jaringan layanan purna jual yang komprehensif, mencakup perbaikan dan suku cadang. “Semua ini didukung oleh teknisi berpengalaman yang tersebar di kota-kota strategis,” jelasnya.
Penurunan rugi bersih KOBX pada semester I-2025 ini, menurut Andry, mencerminkan komitmen perseroan untuk terus memperkuat fundamental bisnis secara menyeluruh. Fokus perusahaan tidak hanya pada upaya peningkatan pendapatan, tetapi juga secara disiplin mengelola kewajiban dan memperkuat struktur neraca keuangan. “Langkah-langkah ini penting dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan usaha di tengah dinamika industri, sekaligus mempersiapkan Perseroan menyambut peluang pertumbuhan di paruh kedua tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya,” pungkas Andry.