Live TikTok Jadi Ladang Cuan Saat Rumah Sahroni Dijarah?

Pada Sabtu (30/8) sore, kediaman anggota DPR Ahmad Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Pusat, menjadi sasaran penggerudukan ratusan orang tak dikenal. Aksi anarkis ini tidak hanya diwarnai perusakan, tetapi juga penjarahan barang-barang yang berada di dalam rumah Sahroni.

Insiden bermula dengan kedatangan dua gelombang massa. Sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan pertama yang terdiri dari sekitar 200 orang mengendarai sepeda motor tiba di lokasi. Mereka tidak melakukan tindakan destruktif. Namun, tak lama setelah kepergian rombongan pertama, sekitar pukul 15.00 WIB, segerombolan orang tiba-tiba muncul dan langsung melempari rumah Sahroni, mengawali aksi penjarahan.

“Itu terjadi mendadak. Kami (warga sekitar) tidak siap juga. Kami pun mengalah. Mereka terlalu banyak,” ungkap El George, tetangga Sahroni yang turut menyaksikan peristiwa penjarahan rumah tersebut, kepada Katadata.co.id pada Rabu (3/9). Situasi yang tak terduga ini dengan cepat memanas.

Yang menarik perhatian adalah bagaimana sebagian massa turut menyiarkan secara langsung atau live TikTok selama proses penjarahan berlangsung. Nisa, seorang warga Tanjung Priok yang berada tak jauh dari lokasi, membenarkan fenomena ini. “Banyak sekali yang melakukan live TikTok maupun Instagram di sana, hampir semua melakukan live streaming,” ujarnya kepada Katadata.co.id pada Rabu (10/9).

Bang Ely, panggilan akrab El George, juga mengamati bahwa hampir semua orang, baik pendatang maupun warga sekitar, sibuk merekam atau bahkan melakukan siaran langsung di media sosial menggunakan ponsel mereka. “Saya tidak tahu siapa saja (yang melakukan live TikTok maupun Instagram), karena semua orang tampak merekam kejadian itu menggunakan handphone atau HP,” jelasnya.

Keterlibatan media sosial terkonfirmasi ketika Katadata.co.id sendiri, saat momen penjarahan berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB, menerima notifikasi rekomendasi dari TikTok berjudul ‘live rumah Sahroni’. Saat diklik, beberapa siaran langsung terkait penggerudukan rumah Sahroni langsung bermunculan, menunjukkan betapa cepatnya informasi ini menyebar.

“Guys, lagi di rumah Sahroni nih. Warga demo ke sini,” seru salah satu host akun TikTok yang melakukan live streaming saat itu, Sabtu (30/8). Meskipun akun ini hanya memiliki ratusan pengikut, siaran langsungnya berhasil menarik lebih dari 30 ribu penonton. Fenomena ini menunjukkan daya tarik yang luar biasa dari konten yang bersifat dramatis dan aktual.

Siaran langsung TikTok tersebut bahkan mendapatkan ‘hadiah’ atau gift berupa ratusan mawar dari satu penonton saja. Mawar, yang bernilai satu koin atau sekitar Rp 250, jika dikirimkan hingga 300 kali oleh satu penonton, sudah mencapai Rp 75 ribu. Ini baru dari satu penonton; banyak penonton lain yang mengirimkan gift mawar ataupun kopi, puluhan hingga ribuan kali, seperti yang terlihat dalam tangkapan layar.

Momen-momen krusial seperti teriakan host live TikTok “jarah, jarah” memicu peningkatan jumlah gift yang diberikan penonton. Tak hanya itu, kata “bakar” menjadi salah satu komentar paling dominan yang dikirimkan pemirsa selama menyaksikan siaran langsung, menunjukkan tingkat provokasi dan respons emosional dari audiens daring.

Banyak akun TikTok yang semula hanya memiliki ratusan pengikut mendadak meraup puluhan ribu bahkan jutaan penonton saat menyiarkan secara langsung penggerudukan rumah Ahmad Sahroni. Salah satunya adalah akun M45 1MAM yang mencatat 82 ribu penonton ketika rumah anggota DPR non-aktif itu mulai dijarah. Seorang penonton dengan nama akun hura500 bahkan mengirimkan gift Paus Menyelam yang nilainya mencapai 2.150 koin atau setara dengan Rp 537.500, diikuti oleh ratusan mawar.

Sistem gift TikTok ini, yang memungkinkan penonton memberikan apresiasi kepada kreator konten, memiliki rincian nilai sebagai berikut, merujuk pada laman resmi TikTok dan Telkomsel:

Nama Gift Koin Estimasi Rupiah
Mawar, Kopi, Nasi Lemak, Jagung, Catatan, Keren 1 Rp 250
Jari Hati, Tempe Tahu 5 Rp 1.250
Kalung Persahabatan, I Love U, Helm 10 Rp 2.500
Parfum 20 Rp 5.000
Buket Bunga, Donat 30 Rp 7.500
Mahkota Kecil, Topi, Paper Crane 99 Rp 24.750
Hati Tangan, Confetti, Beruang Mishka 100 Rp 25.000
Mahkota Bunga, Kacamata 199 Rp 49.750
Bridal Veil, Kitten’s Paw 299 Rp 74.750
Nasi Tumpeng, Balon Joget 300 Rp 75.000
Senjata Uang, Hujan Uang 500 Rp 125.000
Mutiara 800 Rp 200.000
Kereta 899 Rp 224.750
Tambang Emas, Mirror Bloom 1.000 Rp 250.000
Juara, Garland 1.500 Rp 375.000
Paus Menyelam 2.150 Rp 537.500
Bianglala 3.000 Rp 750.000
Jet Pribadi 4.888 Rp 1.222.000
Rosa Nebula 15.000 Rp 3.750.000
Pesawat Ulang Alik, Roket, Kastil Fantasi 20.000 Rp 5.000.000
Singa 29.999 Rp 7.499.750
TikTok Universe 34.999 Rp 8.749.750

Perlu dicatat bahwa nilai tukar rupiah untuk setiap koin dapat bervariasi. Dikutip dari laman resmi TikTok, 30 koin bisa dibeli seharga Rp 5.800 (sekitar Rp 198 per koin), sedangkan paket 350 koin dijual Rp 67.000 (setara Rp 191 per koin). Setelah memiliki koin, pengguna dapat memberikan gift kepada kreator konten saat siaran langsung dengan mengeklik ikon hadiah.

Gift yang diterima kreator konten akan dikonversi menjadi ‘diamond’, yang kemudian bisa dicairkan menjadi uang tunai melalui dompet digital yang bekerja sama dengan TikTok. Namun, perlu diketahui bahwa TikTok mengambil sekitar 50% dari nilai gift yang diperoleh kreator, sebuah kebijakan yang menjadi bagian dari model bisnis platform ini.

Maraknya live TikTok yang menampilkan adegan penjarahan turut mengundang lebih banyak orang untuk berdatangan ke lokasi. El George menyebutkan bahwa massa yang melakukan penjarahan justru merupakan mereka yang datang di atas pukul 15.00 WIB, yakni setelah siaran-siaran langsung TikTok mulai ramai. Ini mengindikasikan bahwa media sosial berperan dalam eskalasi massa.

Para tetangga Sahroni berupaya keras menghalau massa tak dikenal dan menghentikan penjarahan, namun usaha mereka tak diindahkan. Mereka juga mengingatkan para penjarah agar tidak melakukan pembakaran yang dapat merembet ke rumah-rumah lainnya. Upaya pencegahan ini menunjukkan kepedulian warga sekitar terhadap dampak yang lebih luas.

Situasi baru mereda selepas waktu Magrib, ketika warga Kebon Bawang bersama perangkat kelurahan, kecamatan, dan anggota TNI berhasil mendorong massa tak dikenal untuk menjauh dari rumah Sahroni. Dengan bubarnya kerumunan, aktivitas live TikTok di lokasi tersebut pun tak lagi dapat dilakukan.

Sebagai respons atas maraknya konten kerusuhan dan kekerasan yang disiarkan, sekitar pukul 21.00 WIB pada Sabtu (30/8), TikTok menonaktifkan fitur Live di Indonesia. “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab,” kata Juru Bicara TikTok kepada Katadata.co.id.

Fitur TikTok live di Indonesia kembali diaktifkan setelah situasi nasional membaik pada Selasa (2/9) malam, menandakan upaya platform untuk menyeimbangkan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial.

Selain hasutan melalui live TikTok, ajakan untuk melakukan penjarahan juga diketahui menyebar melalui platform media sosial lainnya. Mabes Polri mengungkapkan adanya pasangan suami istri yang diduga menghasut penggerudukan rumah Ahmad Sahroni melalui Facebook, menunjukkan adanya koordinasi di balik aksi anarkis ini.

Hingga saat artikel ini ditulis, Katadata.co.id telah berupaya mengonfirmasi kepada TikTok mengenai maraknya siaran langsung yang menunjukkan penjarahan di rumah Ahmad Sahroni serta cara kerja algoritmanya, namun belum ada tanggapan resmi.

Ringkasan

Kediaman anggota DPR Ahmad Sahroni di Jakarta Pusat menjadi sasaran penjarahan oleh massa tak dikenal, dan kejadian ini disiarkan langsung melalui TikTok. Fenomena live streaming ini menarik ribuan penonton dan memicu pemberian gift virtual kepada para host, menunjukkan potensi monetisasi konten dramatis dan aktual.

Siaran langsung penjarahan tersebut diduga mempercepat eskalasi massa dan bahkan menyebabkan TikTok menonaktifkan sementara fitur Live di Indonesia. Selain TikTok, ajakan penjarahan juga menyebar melalui media sosial lain, dan pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus penghasutan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *