KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR), salah satu produsen makanan dan minuman terkemuka di Indonesia, kembali memperkuat struktur permodalan perusahaan dengan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Mayora Indah Tahap II Tahun 2025. Penawaran obligasi ini memiliki jumlah pokok yang signifikan, mencapai Rp 1 triliun, menunjukkan langkah strategis perusahaan di pasar modal.
Berdasarkan prospektus resmi yang dirilis Jumat (22/8/2025), obligasi ini akan diterbitkan secara tanpa warkat dan ditawarkan dengan harga 100% dari jumlah pokok obligasi. Struktur penawaran ini dibagi menjadi dua seri yang menarik bagi investor, masing-masing dengan karakteristik jatuh tempo dan tingkat bunga yang berbeda.
Seri A ditetapkan dengan jumlah pokok sebesar Rp 700 miliar, menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun. Obligasi seri ini memiliki jangka waktu selama lima tahun, terhitung sejak tanggal emisi.
Sementara itu, Seri B memiliki jumlah pokok obligasi sebesar Rp 300 miliar dan memberikan tingkat bunga tetap yang lebih kompetitif, yaitu 6,70% per tahun. Obligasi Seri B ini menawarkan jangka waktu yang lebih panjang, yakni tujuh tahun sejak tanggal emisi, memberikan opsi investasi jangka menengah hingga panjang.
Sistem pembayaran pokok obligasi akan dilakukan secara penuh atau bullet payment pada saat tanggal jatuh tempo. Untuk Seri A, tanggal jatuh temponya adalah 10 September 2030, sedangkan Seri B akan jatuh tempo pada 10 September 2032, memberikan kepastian bagi pemegang obligasi.
Mayora Indah (MYOR) Siap Lunasi Pembayaran Bunga dan Pokok Obligasi Rp 295 Miliar
Seluruh dana yang berhasil dihimpun dari penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan sepenuhnya untuk memperkuat modal kerja kegiatan usaha perseroan. Alokasi ini mencakup pembelian bahan baku, bahan penolong, serta menopang berbagai biaya operasional utama, menunjukkan komitmen MYOR dalam menjaga keberlanjutan dan efisiensi produksi.
Bagi para calon investor yang berminat, berikut adalah prakiraan jadwal penting terkait penawaran obligasi ini:
- Masa Penawaran Umum: 3 September – 4 September 2025
- Tanggal Penjatahan: 8 September 2025
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 10 September 2025
- Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik: 10 September 2025
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek: 11 September 2025
Penawaran obligasi ini hadir di tengah dinamika kinerja keuangan MYOR. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, perseroan berhasil mencatatkan peningkatan penjualan yang solid sepanjang Semester I-2025. Meskipun demikian, pada periode yang sama, laba perusahaan justru mengalami koreksi, menghadirkan gambaran kinerja yang bervariasi.
MYOR Chart by TradingView
Secara rinci, PT Mayora Indah Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 17,79 triliun selama Semester I-2025. Angka ini menandai pertumbuhan yang impresif sebesar 9,69% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 16,23 triliun, menegaskan kekuatan MYOR dalam meningkatkan volume penjualan.
Namun, pada sisi bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,16 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 32,08% jika dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,71 triliun, mengindikasikan adanya tekanan pada margin profitabilitas meskipun penjualan meningkat.