Perut anak kembung? Sebuah pengalaman umum yang sering membuat para orangtua khawatir. Meskipun sebagian besar kasus kembung pada anak tidak berbahaya, memahami penyebabnya dan cara mengatasinya tetap penting untuk kenyamanan si kecil.
Kembung, yang disebabkan oleh gas berlebih di perut, ditandai dengan beberapa gejala yang mudah dikenali. Anak mungkin menjadi rewel, sulit tidur, sering bersendawa, dan bahkan merasakan mual. Memahami pemicu kembung dapat membantu Anda mencegahnya.
Makanan yang Bisa Menyebabkan Perut Anak Kembung
Beberapa makanan ternyata sering menjadi penyebab utama perut anak kembung. Berikut beberapa di antaranya:
Sayuran Tertentu: Sayuran seperti brokoli, kubis, kembang kol, dan berbagai jenis kacang-kacangan mengandung senyawa yang dapat menghasilkan gas di dalam sistem pencernaan anak.
Makanan Berlemak: Makanan tinggi lemak, seperti kentang goreng, sulit dicerna dan dapat menyebabkan kembung. Makanan berlemak juga dapat memperlambat proses pencernaan.
Buah Apel dan Pir: Meskipun kaya serat dan nutrisi, apel dan pir mengandung sorbitol, sejenis gula yang dapat menyebabkan gas berlebih pada beberapa anak.
Minuman Bersoda: Kandungan gas karbon dioksida dalam minuman bersoda langsung berkontribusi pada peningkatan gas di perut anak.
Jus: Terlalu banyak mengonsumsi jus buah, terutama yang tinggi gula, dapat mengganggu sistem pencernaan dan memicu kembung. American Academy of Pediatrics bahkan merekomendasikan pembatasan konsumsi jus pada anak.
Permen Karet: Pemanis buatan dalam permen karet bebas gula seringkali sulit dicerna, difermentasi di usus besar, dan menghasilkan gas. Selain itu, mengunyah permen karet juga meningkatkan risiko menelan udara berlebih.
Tips Meredakan Kembung pada Anak
Setelah memahami pemicunya, langkah selanjutnya adalah meredakan kembung si kecil. Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba:
1. Identifikasi Makanan Pemicu: Perhatikan pola makan anak. Catat jenis makanan yang menyebabkan kembung dan batasi atau hindari makanan tersebut di kemudian hari. Misalnya, kurangi porsi sayuran penghasil gas.
2. Hindari Makanan Berlemak dan Minuman Tertentu: Kurangi atau hindari makanan berlemak, kafein, minuman berkarbonasi, dan batasi konsumsi jus. Jika memberikan jus, pilih jus 100% buah tanpa tambahan gula.
3. Pastikan Asupan Air yang Cukup: Cukupnya cairan membantu proses pencernaan. Untuk anak usia 1-2 tahun, kebutuhan air putih sekitar 1-4 gelas (230-950 ml), sedangkan anak usia 3-5 tahun membutuhkan 1-5 gelas (maksimal 1,2 liter) per hari.
4. Ajarkan Kebiasaan Makan yang Baik: Ajak anak makan dengan tenang dan fokus. Ajarkan mereka untuk mengunyah makanan dengan perlahan dan menghindari makan sambil bermain gadget. Menciptakan suasana makan yang nyaman dapat membantu pencernaan.
Ringkasan
Kembung pada anak, yang disebabkan oleh gas berlebih, seringkali membuat rewel, sulit tidur, dan bersendawa. Beberapa makanan seperti brokoli, kubis, makanan berlemak, apel, pir, minuman bersoda, jus berlebihan, dan permen karet dapat memicu kembung.
Untuk meredakan kembung, identifikasi dan hindari makanan pemicu, kurangi makanan berlemak dan minuman tertentu, pastikan asupan air cukup, dan ajarkan kebiasaan makan yang baik. Mengunyah perlahan dan menghindari makan sambil bermain gadget juga dapat membantu pencernaan anak.