Rupiah Terkini: Melemah Tipis ke Rp 16.293 per Dolar AS

Scoot.co.id JAKARTA. Nilai tukar Rupiah spot menunjukkan fluktuasi pada penutupan perdagangan Jumat (8/8/2025). Mata uang domestik ini berakhir di level Rp 16.293 per dolar Amerika Serikat (AS), sedikit melemah 0,04% dibandingkan posisi sehari sebelumnya yang berada di Rp 16.287 per dolar AS. Meskipun demikian, secara keseluruhan dalam sepekan terakhir, Rupiah justru mencatatkan penguatan signifikan sebesar 1,35%, menunjukkan ketahanan di tengah dinamika pasar.

Tren pelemahan Rupiah pada hari tersebut sejalan dengan pergerakan sebagian besar mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS. Pada penutupan perdagangan sore hari, dolar Taiwan mengalami pelemahan terdalam sebesar 0,26%, disusul won Korea yang terkoreksi 0,24%. Kemudian, yen Jepang menunjukkan pelemahan 0,11%, peso Filipina melemah 0,10%, ringgit Malaysia turun 0,09%, Rupiah melemah 0,04%, dolar Singapura melemah 0,02%, dan yuan China 0,01%.

Di tengah tekanan dominan dolar AS, tidak semua mata uang Asia menunjukkan pelemahan. Dolar Hong Kong tercatat bergerak flat atau stabil, sementara rupee India dan baht Thailand justru berhasil menguat. Rupee India naik 0,02% dan baht Thailand menguat tipis 0,01% terhadap mata uang Paman Sam tersebut.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia ini juga selaras dengan kondisi indeks dolar global. Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, tercatat berada di level 98,13. Angka ini menunjukkan penurunan dari posisi 98,40 pada sehari sebelumnya, mengindikasikan adanya tekanan jual terhadap dolar AS di pasar global pada periode tersebut.

Ringkasan

Pada penutupan perdagangan Jumat (8/8/2025), nilai tukar Rupiah berada di Rp 16.293 per dolar AS, sedikit melemah 0,04% dibandingkan hari sebelumnya. Walaupun demikian, Rupiah menguat 1,35% dalam sepekan terakhir. Pelemahan Rupiah sejalan dengan tren mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS, seperti dolar Taiwan dan won Korea.

Tidak semua mata uang Asia melemah; dolar Hong Kong stabil, sementara rupee India dan baht Thailand justru menguat. Indeks dolar global menunjukkan penurunan ke level 98,13, menandakan adanya tekanan jual terhadap dolar AS di pasar global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *