Saham Bank Raksasa Terjun Bebas! Apa yang Terjadi?

Scoot.co.id JAKARTA. Pergerakan saham perbankan berkapitalisasi besar (big banks) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (15/10) menampilkan dinamika yang bervariasi, dengan dominasi sentimen pelemahan.

Hingga penutupan sesi pada pukul 16.00 WIB, tiga saham bank milik negara yang menjadi andalan pasar kompak mencatatkan koreksi. Kontrasnya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil mempertahankan posisinya tanpa perubahan signifikan. Koreksi paling signifikan tercatat pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami pelemahan yang paling tipis di antara bank-bank BUMN tersebut.

Koreksi Terbesar Melanda BBRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi yang paling tertekan di antara jajaran saham perbankan big caps, mengakhiri perdagangan dengan penurunan 1,41% ke level Rp3.500 per saham. Penurunan ini memperpanjang tren pelemahan beruntun bagi BBRI, setelah sempat menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi pada awal pekan.

BMRI Tertekan Menjelang Penutupan
Kemudian, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga tak luput dari tekanan jual, ditutup di level Rp4.050 per saham atau terkoreksi 0,98% dari penutupan sehari sebelumnya. Meskipun sempat mencapai puncak intraday di Rp4.140, momentum kenaikan BMRI tergerus oleh tekanan jual yang intensif menjelang akhir sesi perdagangan.

BBNI Bergerak di Zona Merah dengan Penurunan Tipis
Sementara itu, pergerakan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga berakhir di zona merah, meski dengan pelemahan yang relatif tipis. Harga saham BBNI turun 0,79% ke level Rp3.770 per saham dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Kendati koreksi BBNI tidak sebesar bank-bank BUMN lain, saham ini masih menunjukkan indikasi tren koreksi jangka pendek yang terus membayangi sentimen sektor perbankan secara keseluruhan.

BBCA Stabil di Tengah Fluktuasi Pasar
Di tengah sentimen negatif yang menekan saham-saham perbankan lainnya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pengecualian. BBCA ditutup stagnan di harga Rp7.250 per saham, tanpa perubahan signifikan (0,00%) dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sepanjang hari, harga saham BBCA sempat menyentuh level tertinggi di Rp7.350, sebelum akhirnya melandai kembali dan mengukuhkan posisinya di harga penutupan tersebut, menunjukkan ketahanan di pasar yang bergejolak.

Ringkasan

Pada perdagangan Rabu (15/10), saham-saham bank besar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan kinerja yang beragam dengan kecenderungan melemah. Tiga saham bank BUMN, yaitu BBRI, BMRI, dan BBNI mengalami koreksi, sementara BBCA stabil tanpa perubahan signifikan.

BBRI mengalami penurunan terbesar, diikuti oleh BMRI dan BBNI dengan penurunan yang lebih tipis. BBCA menjadi satu-satunya saham bank besar yang bertahan stabil di tengah tekanan pasar, menunjukkan resistensi terhadap fluktuasi yang terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *