Saham INTP Anjlok! Laba Bersih Indocement Semester I-2025 Minus

Scoot.co.id JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), emiten produsen semen terkemuka, melaporkan kinerja keuangan dan operasional semester I-2025 yang menunjukkan tren campuran. Meskipun menghadapi tantangan pasar, perusahaan menunjukkan beberapa capaian positif yang patut dicermati.

Penjualan semen domestik INTP mengalami penurunan 2,4% year on year (yoy) menjadi 8,65 juta ton pada semester I-2025, dibandingkan dengan 8,87 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan tren kontraksi pasar semen nasional secara keseluruhan yang mencapai 3,1%, dengan total penjualan nasional sebesar 27,16 juta ton.

Namun, INTP berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan di pasar ekspor. Volume penjualan semen ke pasar ekspor meningkat pesat sebesar 45,8% yoy, melonjak dari 163.000 ton pada semester I-2024 menjadi 237.000 ton pada semester I-2025. Kenaikan ini memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keseluruhan perusahaan.

Secara keseluruhan, total volume penjualan semen INTP (domestik dan ekspor) mencapai 8,89 juta ton pada semester I-2025, sedikit lebih rendah 1,6% yoy dibandingkan dengan 9,03 juta ton pada semester I-2024. Meskipun demikian, INTP masih mempertahankan pangsa pasar yang cukup besar di industri semen nasional, yaitu 29,5%. Rinciannya, pangsa pasar di Jawa mencapai 36,5% dan di luar Jawa sebesar 21,9%.

Dari sisi keuangan, pendapatan bersih INTP mengalami penurunan tipis sebesar 1,1% yoy menjadi Rp 8,03 triliun pada semester I-2025. Meskipun demikian, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) justru meningkat 1,3% yoy menjadi Rp 1,35 triliun, dibandingkan Rp 1,33 triliun pada semester I-2024. Hal ini mengindikasikan efisiensi operasional yang terjaga.

Lebih lanjut, INTP mencatatkan kenaikan laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 13,8% yoy, meningkat dari Rp 434,7 miliar pada semester I-2024 menjadi Rp 494,8 miliar pada semester I-2025. Kenaikan laba bersih ini menunjukkan kemampuan INTP dalam mengelola profitabilitas di tengah tantangan pasar.

Sebagai komitmen terhadap keberlanjutan, INTP terus berupaya meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen. Pada semester I-2025, porsi penggunaan bahan bakar alternatif telah mencapai 27,7%, meningkat signifikan dari 21,4% pada akhir 2024.

Charlie Hospital Semarang (RSCH) Rugi Rp 10,95 Miliar pada Semester I 2025

Ringkasan

Indocement (INTP) melaporkan kinerja semester I-2025 yang beragam. Penjualan semen domestik turun 2,4% yoy menjadi 8,65 juta ton, seiring kontraksi pasar nasional. Namun, penjualan ekspor meningkat tajam 45,8% yoy mencapai 237.000 ton, menjaga pangsa pasar INTP di angka 29,5% secara nasional.

Pendapatan bersih INTP turun tipis 1,1% yoy menjadi Rp 8,03 triliun, tetapi EBITDA naik 1,3% yoy menjadi Rp 1,35 triliun. Laba bersih periode berjalan meningkat 13,8% yoy menjadi Rp 494,8 miliar. INTP juga meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif menjadi 27,7% pada semester I-2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *