JAKARTA – Pergerakan pasar modal Indonesia tampak bergairah saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 2,19% pada perdagangan Senin, 20 Oktober 2025. IHSG melonjak 173,32 basis poin, mencapai level 8.088,98. Menyongsong potensi pergerakan pasar esok hari, para analis pasar saham terkemuka telah menyusun rekomendasi teknikal untuk sejumlah saham pilihan guna menjadi panduan bagi investor pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025.
Pertama, mari kita cermati pergerakan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Pada penutupan perdagangan Senin (20/10/2025), saham AMRT menunjukkan penguatan sebesar 5,63%, mengakhiri hari di harga Rp 2.250 per saham. Meski demikian, pergerakan AMRT tampak kembali tertahan di area resistance krusial antara Rp 2.300 hingga Rp 2.400, bahkan membentuk pola candlestick shooting star yang perlu diwaspadai. Di sisi lain, indikator MACD memberikan sinyal penguatan, menunjukkan adanya tarik-menarik sentimen. Berdasarkan analisis Oktavianus Audi dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, rekomendasi yang diberikan untuk saham AMRT adalah Hold. Investor disarankan untuk memperhatikan target resistance di level Rp 2.400 dan membatasi risiko jika harga bergerak di bawah level support Rp 2.140.
Selanjutnya, perhatian beralih ke saham perbankan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Saham BBTN tampil perkasa dengan kenaikan 8,33% pada Senin (20/10/2025), mengunci harga penutupan di Rp 1.235 per saham. Dari perspektif teknikal, analis Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas mengamati bahwa BBTN sedang bergerak menuju wave [b], diperkuat oleh indikator RSI yang telah mencapai area oversold. Kondisi ini semakin menarik dengan peningkatan volume perdagangan yang terlihat. Oleh karena itu, rekomendasi yang dikeluarkan adalah Accumulative Buy, dengan area entry level yang disarankan berada di kisaran Rp 1.120 hingga Rp 1.160. Investor dapat menjadikan level support Rp 1.120 dan resistance Rp 1.245 sebagai acuan.
Terakhir, ada rekomendasi untuk saham infrastruktur, PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Saham JSMR juga mencatatkan penguatan tipis 1,33% pada hari Senin (20/10/2025), ditutup pada harga Rp 3.810. Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas mencermati bahwa pergerakan JSMR masih dalam fase konsolidasi dan belum berhasil menembus Moving Average 200 (MA200), meskipun ada sinyal positif berupa peningkatan volume pembelian. Lebih lanjut, indikator MACD terpantau mulai menyempit, memunculkan potensi terjadinya deadcross di area positif. Namun, indikator Stochastic menunjukkan peluang penguatan, memberikan gambaran yang beragam. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, rekomendasi yang diberikan adalah Speculative Buy, dengan level support di Rp 3.700 dan resistance di Rp 3.920.