Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ASSA, ARCI, BWPT, Kamis (2/10)

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025, terkoreksi 0,21% ke level 8.043. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar, mengindikasikan bahwa IHSG saat ini berada dalam fase konsolidasi, dengan proyeksi pergerakan pada Kamis, 2 Oktober 2025, di rentang 7.960 – 8.142.

Pada perdagangan 1 Oktober 2025, IHSG ditutup di 8.043,82, setelah mencapai puncak harian 8.093,69 dan titik terendah 8.034,25. Meskipun terjadi koreksi, indeks berhasil bertahan di atas level support krusial 7.956, yang penting untuk menjaga tren menengah tetap positif, sekalipun momentum mulai mereda. Volume perdagangan tercatat sangat tinggi, mencapai 572.582.718, jauh di atas rata-rata 252.344.944, menandakan adanya distribusi signifikan di area atas. Indikator teknikal turut memperlihatkan pelemahan: MACD di -2,16 dengan sinyal 4,54, MFI 20,13, RSI 14,99, dan W%R -83,69 menunjukkan kondisi oversold. Sementara itu, CMO -70,03 mengonfirmasi dominasi tekanan jual.

Meskipun demikian, potensi rebound teknikal tetap terbuka lebar selama level support kunci berhasil dipertahankan. Parameter tambahan menguatkan validitas tren jangka menengah: periode 126 hari dengan nilai r-squared 0,889 menegaskan kekuatan tren, serta Slope 14,58 yang menunjukkan bahwa tren naik masih aktif. Level resistance terdekat IHSG berada di 8.099 (+0,69%) dan 8.142 (+1,21%), sedangkan support kuat terletak di 8.008 (-0,44%) dan 7.960 (-1,05%). Selama area 7.960 – 7.956 dapat dipertahankan, indeks berpeluang menguji kembali level 8.100 – 8.150. Namun, jika level tersebut jebol, koreksi lebih lanjut menuju 7.800 patut diwaspadai.

Selain analisis teknikal IHSG, Tasrul Tannar juga menyajikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham pilihan. Berikut adalah rincian analisis dan rekomendasinya:

1. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Pada 1 Oktober 2025, saham ASSA ditutup pada harga 845, dengan rentang harian antara 875 (tertinggi) dan 835 (terendah). Posisi harga ini berada dekat area bawah dari saluran naik (uptrend channel), dengan level cut loss penting di 810. Indikator teknikal menunjukkan MACD -1,98 berbanding sinyal -1,45, MFI 33,26, RSI 4,50 (kondisi oversold), W%R -73,78, dan CMO -91,01. Data ini mengindikasikan tekanan jual yang kuat, namun pada saat yang sama, peluang rebound teknikal mulai muncul. Aliran dana asing memperlihatkan rata-rata beli asing 1.812.688 berbanding rata-rata jual asing 941.088, yang masih mencerminkan adanya distribusi oleh investor asing.

Parameter tren jangka pendek untuk ASSA mencakup periode 136 hari, r-squared 0,854, Correlation 0,936, Beta 1,311, Z-Score 1,46, Slope 3,31, PVR 2,59, dan VVR 5,94. Volume perdagangan mencapai 9.613.300, melampaui rata-rata volume 8.802.074, yang menandakan aktivitas perdagangan yang masih tinggi. Level kunci untuk ASSA adalah resistance di 870 (+2,96%) dan 890 (+5,33%), serta support di 830 (-1,78%) dan 810 (-4,14%). Selama harga bertahan di atas 810, peluang untuk menguji level 870–890 tetap terbuka. Namun, jika level tersebut tembus, risiko penurunan menuju 780–760 perlu diwaspadai. Pada awal perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025, saham ASSA dibuka di level Rp845 per saham.
Support: Rp810 – Rp830
Resistance: Rp870 – Rp890
Rekomendasi: Trading Buy

2. PT Arci Indonesia Tbk (ARCI)
Pada 1 Oktober 2025, saham ARCI ditutup di level 1.010, bergerak dalam rentang 980–1.020. Harga ini berada di bawah tren menengah 1.084 dan mendekati level support 1.011. Posisi harga di bawah kanal naik (upper channel 1.157) menunjukkan adanya risiko koreksi, dengan level cut loss krusial di 900. Aliran dana asing cenderung negatif, di mana rata-rata beli asing 21.506.993 lebih kecil dari rata-rata jual asing 30.273.425. Indikator MACD di 5,81 berbanding sinyal 13,66 mengindikasikan momentum pelemahan.

MFI 12,76 menunjukkan kondisi oversold, RSI 21,13 sangat jenuh jual, W%R -73,83, dan CMO -57,73 mengonfirmasi dominasi sentimen bearish. Meskipun demikian, peluang rebound teknikal akan terbuka jika harga saham ARCI berhasil bertahan di atas level 1.000. Parameter jangka pendek meliputi periode 30 hari, r-squared 0,864, correlation 0,413, beta 1,421, Z-Score 1,50, slope 14,20, PVR 6,66, dan VVR 4,05. Volume perdagangan mencapai 166.380.700, jauh di atas rata-rata 116.561.534, menandakan lonjakan aktivitas. Target rebound terdekat berada di resistance 1.045 (+3,47%) dan 1.085 (+7,43%), sedangkan pertahanan kuat ada di support 970 (-3,96%) dan 940 (-6,93%). Pada awal perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025, saham ARCI dibuka di level Rp1.010 per saham.
Support: Rp940 – Rp970
Resistance: Rp1.045 – Rp1.085
Rekomendasi: Buy on Weakness

3. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)
Pada 1 Oktober 2025, saham BWPT ditutup di 138, bergerak dalam rentang harian 131–146. Harga ini berada di bawah tren menengah 170 dan mendekati level support 137. Risiko koreksi masih sangat besar dengan level cut loss krusial di 125. Aliran dana asing tercatat negatif, di mana rata-rata beli asing 12.430.741 lebih rendah dari rata-rata jual asing 27.329.122. MACD -2,77 berbanding sinyal -2,07 menunjukkan sentimen bearish, sementara MFI 0,80 dan RSI 10,46 mengindikasikan kondisi yang sangat oversold. W%R -63,82 dan CMO -79,08 semakin mengonfirmasi dominasi tekanan jual, meskipun potensi rebound teknikal dapat muncul jika harga bertahan di atas level 135–137.

Parameter jangka pendek untuk BWPT mencakup periode 88 hari, r-squared 0,857, correlation 0,927, beta 1,626, Z-Score 1,47, slope 1,49, PVR 7,53, dan VVR 14,93. Volume perdagangan mencapai 448.483.700, jauh di atas rata-rata 264.403.377, menunjukkan lonjakan aktivitas yang signifikan. Target rebound saham BWPT ada di resistance 140 (+1,45%) dan 142 (+2,90%), sementara support kuat terletak di 135 (-2,17%) dan 131 (-5,07%). Pada awal perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025, saham BWPT dibuka di level Rp135 per saham.
Support: Rp131 – Rp135
Resistance: Rp140 – Rp142
Rekomendasi: Trading Buy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *