Scoot.co.id MALANG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang secara konsisten menggaungkan penggunaan QRIS, baik melalui fitur tap maupun scan, demi meningkatkan transaksi digital dan pemahaman masyarakat. Upaya ini diwujudkan melalui kampanye inovatif bertajuk QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025.
Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedy Prasetyo, menjelaskan bahwa QRIS Jelajah Budaya Indonesia (QJI) 2025 merupakan program tahunan yang dirancang Bank Indonesia untuk memadukan edukasi sistem pembayaran digital dengan pelestarian kekayaan budaya Nusantara. Program ini tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga mengangkat nilai-nilai lokal.
Untuk menyukseskan misi ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang berkolaborasi dengan 21 generasi muda yang kreatif dan inovatif. Mereka tergabung dalam tujuh tim QJI yang secara aktif menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif. Kolaborasi ini bertujuan utama untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran nontunai, khususnya mengenai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Kegiatan edukasi ini berhasil menjangkau spektrum demografi yang luas, mulai dari generasi baby boomers hingga Gen Z. Di tengah keramaian Car Free Day (CFD) Malang, lebih dari 230 pengunjung diajak untuk langsung mempraktikkan transaksi digital menggunakan fitur tap dan scan QRIS. Tidak hanya untuk kebutuhan belanja, fitur ini juga dimanfaatkan untuk donasi kepada PMI Kota Malang dan Masjid Agung Jami Kota Malang, menunjukkan fleksibilitas QRIS dalam berbagai transaksi. Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang berpartisipasi aktif menerima suvenir menarik berupa sembako, jas hujan, dan payung.
Antusiasme warga menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Dedy Prasetyo menegaskan, “Kami ingin menunjukkan bahwa QRIS bukan hanya milik kaum muda, tapi bisa digunakan oleh semua kalangan.” Pernyataan ini menegaskan komitmen BI untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital yang inklusif.
Program QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 ini disinergikan dengan berbagai inisiatif strategis Bank Indonesia lainnya, seperti BI-FAST, Kartu Kredit Indonesia (KKI), Elektronifikasi, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), serta program Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah. Seluruh inisiatif ini berlandaskan pada literasi digital dan perlindungan konsumen, yang esensial dalam mendorong ekosistem keuangan yang aman dan komprehensif.
KPwBI Malang juga memperkuat kolaborasi dengan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Malang, Bapenda Kota Malang, serta BPD Jawa Timur Cabang Malang. Kerja sama ini difokuskan untuk mendorong pembayaran pajak daerah melalui kanal QRIS. Warga yang melakukan transaksi pajak secara digital pun mendapatkan insentif berupa sembako, semakin memotivasi adopsi pembayaran nontunai.
Salah satu elemen pembeda QJI 2025 dari edisi sebelumnya adalah misi budaya yang sangat menyentuh hati. Tim QJI berhasil memukau pengunjung CFD dengan mengajak mereka mengikuti flashmob tarian daerah dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan, Bali, Maluku, Minang, hingga Papua. Lantunan musik tradisional dan gerakan tari yang energik sukses memikat perhatian warga, menciptakan harmoni yang indah antara kemajuan teknologi dan kekayaan warisan budaya.
Kegiatan di CFD Malang merupakan misi kelima dari rangkaian perjalanan QJI 2025 KPwBI Malang. Sebelumnya, tim telah menjelajahi beberapa lokasi ikonik seperti Kayutangan Heritage, Malang (12 Agustus 2025), Kota Santri Pasuruan (15 Agustus 2025), Kabupaten Probolinggo (16 Agustus 2025), dan Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (17 Agustus 2025). “Setiap lokasi membawa cerita dan semangat tersendiri, memperkuat komitmen Bank Indonesia dalam membangun ekosistem pembayaran digital yang berakar pada nilai-nilai lokal,” pungkas Dedy.