Scoot.co.id , JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Mahkamah Agung AS mengizinkannya memecat Gubernur The Fed Lisa Cook di tengah gugatan hukum yang masih bergulir.
Langkah ini menyeret lembaga yudisial tertinggi AS ke dalam perselisihan hukum berprofil tinggi yang berpotensi memengaruhi independensi bank sentral.
Melansir Bloomberg pada Jumat (19/9/2025), Departemen Kehakiman pada Kamis (18/9/2025) waktu setempat mengajukan permintaan darurat agar Mahkamah Agung setidaknya untuk sementara menangguhkan putusan hakim federal di Washington yang memungkinkan Cook tetap menjabat.
: Pengadilan Banding AS Tolak Upaya Trump Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook
Permintaan ini diajukan setelah pertemuan terakhir The Fed awal pekan ini, di mana Cook ikut hadir dan memberikan suara dalam pengambilan keputusan suku bunga The Fed.
Kuasa hukum Cook menolak permintaan tersebut, dengan alasan pencopotan mendadak dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan AS dan menimbulkan risiko besar bagi perekonomian.
: : Hakim AS Blokir Usaha Trump Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook
Trump bulan lalu mengumumkan pemecatan Cook setelah Direktur Federal Housing Finance Agency Bill Pulte menuduhnya melakukan kecurangan dengan mencantumkan rumah di Michigan dan Georgia sebagai tempat tinggal utama untuk mendapatkan suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) lebih rendah pada 2021. Cook membantah tuduhan tersebut dan tetap menjalankan tugasnya.
Pengacara utama pemerintah di Mahkamah Agung, D. John Sauer, berargumen bahwa putusan pengadilan tingkat bawah merupakan bentuk intervensi tidak sah terhadap kewenangan presiden.
Menurutnya, pengadilan tidak berhak menilai alasan presiden memberhentikan seorang gubernur The Fed sepanjang hal itu dilakukan dengan standar beralasan sah atau for cause sesuai ketentuan hukum AS.
Sebelumnya, pengadilan banding federal dengan suara 2-1 mengizinkan Cook tetap menjabat hingga sidang lanjutan. Putusan itu tidak membahas tuduhan kecurangan KPR maupun laporan bahwa dokumen pinjaman rumah Cook di Georgia justru menunjukkan properti tersebut didaftarkan sebagai rumah liburan, bertentangan dengan klaim Pulte.
Pemungutan Suara The Fed
Dalam rapat FOMC pada Rabu (17/9/2025), Cook ikut serta dan mendukung keputusan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin guna menopang pasar tenaga kerja yang melemah.
Keputusan tersebut disetujui mayoritas anggota, dengan hanya satu penolakan dari Stephen Miran—sekutu Trump yang baru dilantik sehari sebelumnya—yang mendorong pemangkasan lebih agresif sebesar 50 basis poin.
Meski mayoritas hakim konservatif Mahkamah Agung tahun ini cenderung mendukung Trump dalam kasus pemecatan pejabat federal, sengketa mengenai posisi Cook di The Fed dinilai sebagai arena baru yang berpotensi membawa konsekuensi besar bagi ekonomi AS.
Departemen Kehakiman menilai gugatan Cook tidak berdasar, dengan alasan jabatannya bukan merupakan hak kepemilikan yang dapat digugat. Selain itu, pengumuman tuduhan lewat media sosial oleh Trump dan pejabat lain dianggap telah memenuhi unsur due process serta dapat dijadikan dasar pemberhentian.
Namun, Hakim Distrik AS Jia Cobb pada 9 September 2025 memutuskan Cook tetap bekerja sambil menggugat pencopotan tersebut. Cobb menilai tuduhan yang belum terbukti tidak memenuhi syarat for cause sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Federal Reserve.
Dia juga menilai pemecatan via media sosial tanpa memberi kesempatan pembelaan melanggar hak konstitusional Cook atas proses hukum yang adil.
Departemen Kehakiman langsung mengajukan banding ke Pengadilan Banding DC Circuit, tetapi permintaan agar Trump dapat memberhentikan Cook sebelum rapat FOMC ditolak pada 15 September 2025.
Panel hakim banding menilai Cook kemungkinan besar akan menang dalam isu due process, meskipun belum memutuskan soal sah atau tidaknya alasan pemecatan.