Scoot.co.id KOTA TASIKMALAYA – Gelaran Jayantara 2025 kembali menjadi sorotan sebagai platform strategis bagi UMKM Se-Priangan Timur, khususnya bagi produk-produk unggulan yang telah menjadi binaan Bank Indonesia.
Ajang Jayantara Priangan Timur 2025 yang berlangsung meriah dari tanggal 21 hingga 24 Agustus 2025 ini sukses menghadirkan beragam produk berkualitas. Mulai dari inovasi ketahanan pangan, kekayaan Wastra, hingga kelezatan kuliner khas daerah, semuanya tertata apik dalam satu wadah pameran. Tak kurang dari 93 UMKM turut berpartisipasi, memamerkan ratusan produk unggulan mereka dari berbagai kategori seperti kerajinan, fashion, makanan, kriya, dan wisata.
Kiprah brand lokal ini tidak hanya terbatas pada pameran fisik. Terlihat bahwa sebagian besar dari mereka telah aktif merambah marketplace online, menunjukkan adaptasi terhadap era pemasaran digital dan jangkauan yang lebih luas.
Salah satu pelaku UMKM, Ani, seorang produsen topi dari Kecamatan Rajapolah, mengungkapkan antusiasmenya. Menurut Ani, keberadaan Jayantara bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga berperan penting dalam peningkatan kualitas produk mereka.
“Harapan kami, Jayantara ke depan dapat terus maju, meningkatkan kualitas UMKM, serta menyejahterakan masyarakat kecil, khususnya para pelaku UMKM,” ujar Ani kepada wartawan TribunPriangan.com. Lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa dirinya telah empat tahun menjadi binaan Bank Indonesia dan merasakan peningkatan signifikan dalam pemasaran produknya. “Usaha topi Panama saya, yang dibanderol Rp 60 ribu, mendapatkan respons yang sangat tinggi di Jayantara,” imbuhnya, menggambarkan potensi besar dari dukungan dan platform seperti ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida, menegaskan bahwa Jayantara 2025 merupakan etalase bagi karya-karya terbaik UMKM Priangan Timur. “Di sini, kita menampilkan produk kuliner, craft, Wastra, ketahanan pangan, dan kriya, yang membuktikan bahwa UMKM Priangan Timur memiliki potensi luar biasa,” jelas Laura.
Laura Rulida juga menekankan pentingnya peran UMKM, terutama di wilayah Priangan Timur yang telah dikenal memiliki kekayaan budaya dan produk. “Inilah upaya kami untuk memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat mengenai potensi UMKM, dan kami mengangkatnya melalui Jayantara 2025,” pungkasnya, menunjukkan komitmen Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.