BUAH Stock Split 1:2! Peluang Investasi atau Jebakan?

PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) kembali menarik perhatian pasar modal dengan pengumuman aksi korporasi strategis berupa pemecahan nilai saham, atau stock split, dengan rasio 1:2. Langkah ini diharapkan akan membuka gerbang investasi yang lebih luas bagi para pelaku pasar.

Berdasarkan informasi yang dirilis melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 25 Agustus 2025, perubahan signifikan akan terjadi pada nilai nominal saham BUAH. Dari yang semula Rp 50 per saham, nilai nominal tersebut akan disesuaikan menjadi Rp 20 per saham pasca-stock split. Persetujuan atas rencana penting ini akan dimohonkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Rabu, 1 Oktober mendatang.

Direktur Utama BUAH, Renny Lauren, menegaskan optimisme perseroan terhadap dampak positif dari aksi stock split ini. “Dengan melakukan stock split, harga saham BUAH akan menjadi lebih atraktif dan terjangkau, memancarkan sinyal positif bagi pelaku pasar modal untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pertumbuhan perseroan,” jelas Renny dalam keterangannya yang disampaikan pada Senin, 25 Agustus 2025.

Renny merinci tiga tujuan utama di balik keputusan strategis ini. Pertama, aksi korporasi ini dirancang untuk secara signifikan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan di bursa. Dengan lebih banyak saham beredar dan harga per lembar yang lebih rendah, frekuensi transaksi diharapkan akan melonjak. Kedua, harga per lembar saham BUAH yang lebih terjangkau akan membuka kesempatan lebih luas bagi para investor, khususnya investor ritel, untuk aktif berpartisipasi dalam kepemilikan dan perdagangan saham perusahaan. Ini sekaligus memberikan aksesibilitas yang lebih baik. Ketiga, inisiatif ini bertujuan untuk memperluas basis investor domestik di tanah air. Harga saham yang lebih kompetitif dan mudah dijangkau diharapkan akan menarik minat lebih banyak individu untuk berinvestasi di saham BUAH, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendemokratisasi pasar modal.

Sebagai konsekuensi langsung dari pemecahan saham ini, jumlah saham disetor penuh PT Segar Kumala Indonesia Tbk akan meningkat dari semula 1 miliar saham menjadi 2 miliar saham, sejalan dengan rasio stock split yang diterapkan.

Jadwal Pelaksanaan Stock Split

  • RUPSLB: 1 Oktober 2025
  • Pengumuman Hasil RUPSLB: 3 Oktober 2025
  • Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPSLB: 3 Oktober 2025
  • Penyampaian Risalah Hasil RUPSLB: 3 November 2025
  • Pengajuan permohonan pencatatan saham dengan nilai nominal baru: 9 Oktober 2025
  • Keterbukaan Informasi sehubungan dengan pelaksanaan Stock Split: 16 Oktober 2025
  • Pengumuman jadwal pelaksanaan Stock Split di Bursa: 16 Oktober 2025
  • Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar Negosiasi: 21 Oktober 2025
  • Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar Negosiasi: 22 Oktober 2025
  • Periode Peniadaan Perdagangan di Pasar Tunai: 22-23 Oktober 2025
  • Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 24 Oktober 2025

Ringkasan

PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) mengumumkan stock split dengan rasio 1:2, mengubah nilai nominal saham dari Rp 50 menjadi Rp 20 per saham. Persetujuan akan dimohonkan dalam RUPSLB pada 1 Oktober. Tujuan utama dari aksi korporasi ini adalah meningkatkan likuiditas perdagangan saham, memperluas aksesibilitas bagi investor ritel, dan memperluas basis investor domestik.

Sebagai dampak dari stock split, jumlah saham yang disetor penuh akan meningkat dari 1 miliar menjadi 2 miliar saham. Jadwal pelaksanaan meliputi pengumuman hasil RUPSLB pada 3 Oktober, pengajuan permohonan pencatatan saham baru pada 9 Oktober, dan mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 22 Oktober 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *