Scoot.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bangkit kembali pada Rabu (10/9/2025), setelah mengalami tekanan jual selama dua hari berturut-turut. Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah signifikan 1,78% ke level 7.628 pada akhir perdagangan Selasa (9/9/2025), memicu perhatian serius di kalangan investor.
Sentimen utama yang membebani pergerakan IHSG adalah keputusan krusial Presiden Prabowo Subianto terkait perombakan kabinetnya. Salah satu perubahan paling disorot adalah pergantian posisi menteri keuangan, di mana Purbaya Yudhi Sadewa kini menempati jabatan yang sebelumnya dipegang oleh Sri Mulyani Indrawati (SMI).
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan bahwa pasar modal masih mencerna implikasi dari perubahan penting ini. Ia mencatat, saham-saham perbankan berkapitalisasi besar, yang dikenal sebagai penggerak utama IHSG, juga terkoreksi tajam sejak kemarin.
Ekonom Panin Sekuritas, Felix Darmawan, menambahkan bahwa selama ini investor sangat mengidentikkan sosok SMI dengan kredibilitas fiskal dan disiplin anggaran yang kuat. Oleh karena itu, wajar jika respons investor adalah sikap wait and see menyikapi pergantian ini. Namun, Felix optimistis bahwa Purbaya, dengan reputasi akademis dan pengalaman birokrasi yang mumpuni, berpotensi memulihkan kepercayaan pasar. Syaratnya, ia harus mampu memberikan sinyal konsistensi kebijakan fiskal dan menjaga defisit anggaran tetap terkontrol.
Dus, Felix mengakui adanya potensi volatilitas IHSG dalam jangka pendek. Namun, ia menekankan bahwa arah pasar saham ke depan akan sangat ditentukan oleh kepastian dan kejelasan kebijakan dari menteri keuangan yang baru.
Selain sentimen reshuffle kabinet, investor juga akan mencermati rilis indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Agustus 2025. Diperkirakan, IKK akan menunjukkan kenaikan ke level 119,3, dari sebelumnya 118,1, yang dapat menjadi indikator positif bagi daya beli masyarakat. Dalam konteks ini, Herditya memproyeksikan IHSG berpeluang menguat pada Rabu (10/9/2025) dengan level support di 7.605 dan resistance di 7.699.
Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Rabu (10/9/2025)
Maka, Herditya merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk dicermati oleh investor. Ia menyarankan saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dengan level support Rp 1.270 dan resistance Rp 1.330. Kemudian, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dengan support Rp 1.175 dan resistance Rp 1.250, serta PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI) dengan support Rp 157 dan resistance Rp 168 per saham.
NCKL Chart by TradingView
Adapun untuk jangka panjang, Felix Darmawan menggarisbawahi tiga sektor utama yang tetap menarik untuk dicermati oleh para investor. Pertama, sektor perbankan besar yang dinilai memiliki fundamental kuat dan akan terus menjadi tulang punggung pembiayaan ekonomi. Kedua, komoditas logam seperti emas dan energi, didorong oleh tren transisi energi global dan kebutuhan pasar yang berkelanjutan. Terakhir, sektor konsumsi yang prospeknya akan terus ditopang oleh daya beli domestik yang stabil.
Secara keseluruhan, Felix menyimpulkan, bahwa investor sebaiknya tetap berfokus pada fundamental perusahaan dan momentum perolehan laba (earnings), daripada terlalu terpengaruh oleh ‘noise‘ politik jangka pendek yang cenderung menciptakan volatilitas di pasar modal.
Ringkasan
IHSG diproyeksikan akan rebound pada Rabu (10/9/2025) setelah terkoreksi signifikan akibat sentimen reshuffle kabinet, terutama pergantian Menteri Keuangan. Investor bereaksi wait and see terhadap perubahan ini, mengingat sosok SMI selama ini diidentikkan dengan kredibilitas fiskal. Pasar juga menantikan rilis data indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Agustus yang diperkirakan akan meningkat.
Analis merekomendasikan beberapa saham pilihan seperti MEDC, NCKL, dan HUMI untuk diperhatikan. Secara jangka panjang, sektor perbankan besar, komoditas logam, dan sektor konsumsi tetap menarik bagi investor. Investor disarankan untuk fokus pada fundamental perusahaan dan momentum perolehan laba daripada terpengaruh sentimen politik jangka pendek.